Pemkot Sabang gelar pasar murah guna kendalikan inflasi

Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Aceh, menggelar pasar murah secara bertahap hingga akhir 2023 dengan menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok sebagai upaya mengendalikan inflasi di tengah masyarakat.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi di Sabang, Rabu, mengatakan pasar murah dilaksanakan sebagai upaya dari pemerintah kota untuk mengendalikan angka inflasi, yang berimbas dari kenaikan sejumlah komoditas pangan.

"Pasar murah akan kita upayakan dilaksanakan beberapa tahap ke depan, terutama menyambut Nataru (Natal dan Tahun Baru) demi meringankan beban masyarakat dari dampak kenaikan harga," katanya.

Ia berharap pasar murah tersebut dapat meringankan beban masyarakat untuk membeli beberapa kebutuhan pokok, dengan harga yang murah dan terjangkau, sehingga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik.

"Semoga masyarakat bisa memanfaatkan momen ini untuk berbelanja dengan harga yang murah," ujarnya.

Di sisi lain, kata dia, di tengah kondisi ekonomi yang serba minim, masyarakat juga diharapkan bijak dalam berbelanja, utamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu dari kebutuhan lain.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Sabang Agus Halim mengatakan pasar murah kali ini dilaksanakan di tiga lokasi dalam tiga hari terakhir ini, yakni di Gampong Cot Ba'u, Kecamatan Sukajaya, Gampong Berawang, Kecamatan Sukamakmue, dan terakhir di Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya.

Dinas Perindagkop dan UKM menyediakan bahan kebutuhan pokok seperti beras sebanyak 24.000 kilogram (kg), gula pasir 3.000 kg, minyak goreng 3.000 kg, dan telur ayam ras 1.500 lemping.

Pemerintah, kata dia, telah mensubsidi masing-masing kebutuhan pokok tersebut Rp6.000 per kg atau liter. Sedangkan untuk telur ayam ras disubsidi Rp12.000 per lemping, dari harga normal di pasar.

"Jadi beras 10 kg dijual dengan harga Rp105.000, minyak goreng kemasan 2 liter seharga Rp32.000, gula pasir per 2 kg Rp26.000 dan telur Rp 44.000 per lemping," ujarnya.

Agus Halim menambahkan, masyarakat dapat memilih untuk membeli bahan pokok sesuai kebutuhan. Selain itu, bahan pokok di pasar murah itu juga dijual sistem paket, yakni dengan harga Rp207.000 per paket.