Banda Aceh (ANTARA Aceh) - PT Medco Energi memprediksi potensi gas lapangan Kuala Langsa dan Matang di Blok A, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, berkisar pada 2-3 trillion cubic feet (TCF).
"Selain dari tiga lapangan yang sedang kamita garap ada potensi besar di dua lapangan itu guna memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik lebih kurang 15 tahun mendatang," kata Presiden Direktur PT Medco Energi, Hilmi Panigoro di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Kuliah Umum dan Seminar Potensi Gas Blok A Untuk Pembangkit Listrik di Aceh dan Sumbagut yang diisi langsung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Hilmi jelaskan pengembangan kedua lapangan tersebut akan mampu menghasilkan gas untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar 1.000-1.200 MW dengan jangka waktu sampai 15 tahun.
"Pengembangan lapangan ini juga akan memberikan potensi pendapatan yang cukup besar bagi Pemerintah Pusat dan daerah," katanya.
Ia mengatakan ,pengembangan tersebut juga akan membawa manfaat lainnya bagi masyarakat Aceh seperti terciptanya lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja lokal dan menarik investor serta mempercepat pembangunan di provinsi setempat.
Menurut dia, untuk mendukung pengembangan tersebut perlu ada insentif guna memastikan tingkat pengembalian yang wajar sehingga dapat dimonetisasi mengingat pengembangan tersebut membutuhkan biaya mahal karena penggunaan teknologi tinggi dan tepat guna.
"Kami berharap pengembangan gas ini menjadi proyek percontohan bagi pengembangan lapangan gas marginal di Aceh dan wilayah lainnya di Indonesia," katanya.
Hilmi menjelskan, Medcoa saat ini menggarap potensi gas di lapangan Alur Siwah, Alur Rambong dan Julu Rayeu di Blok A, Aceh Timur guna memenuhi kebutuhan gas untuk industri di Aceh dan Sumatera Utara.