Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro menyatakan terciptnya iklim investasi yang kondusif dan aman akan merangsang investasi di Aceh.
"Kami minta dukungan semua pemangku kepentingan baik itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh serta masyarakat sangat diperlukan agar tercipta iklim investasi yang kondusif dan aman," katanya di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Kuliah umum dan seminar Potensi Gas Blok A untuk pembangkit Listrik di Aceh dan Sumbagut yang diisi langsung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Ia menjelaskan situasi iklim investasi yang aman dan kondusi sangat dibtuhkan oleh Medco E&P Malaka dan perusahaan migas lain yang beroperasi di Aceh sehingga dapat merangsang investasi di Aceh dan menggerakkan perekonomian daerah.
Ia menjelaskan MedcoEnergi, melalui anak usahanya PT Medco E&P Malaka, sedang menggarap potensi gas di Blok A, Aceh Timur, untuk memenuhi kebutuhan gas pada industri di Aceh dan Sumatera Utara.
Ada pun tiga lapangan gas yang sedang dikembangkan oleh perusahaan migas swasta nasional tersebut yakni lapangan Alur Siwah, Alur Rambong dan Julu Rayeu.
"Ketiga lapangan gas ini memiliki kapasitas produksi 63 BBTUD untuk industri domestik dan listrik. Proyek pengembangan ini diharapkan bisa mulai berproduksi pada semester pertama 2018," katanya.
Ia menambahkan proyek tersebut akan memberikan kontribusi pendapatan kepada Aceh, negara serta membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha untuk pengusaha baik lokal maupun nasional.