Blangpidie (ANTARA) -
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak siang hingga malam hari telah memicu banjir dan longsor di berbagai desa, sehingga memaksa warga untuk berjuang di tengah bencana alam ini.
Kepala BPBK Abdya, Armayadi di Blangpidie, Sabtu (5/10) malam, melaporkan bahwa banjir melanda sejumlah desa di lima kecamatan, yaitu Blangpidie, Manggeng, Tangan-Tangan, Susoh, dan Jeumpa.
Desa Babah Lhung, Kuta Tinggi, Keude Siblah, Baharu, simpang Perumnas, Babahlok Seunelop, Paya, Blang Manggeng, Kedai Manggeng, Suak Labu, Padang Kawa, Pante Geulumpang, Pawoh, Durian Jangek, Durian Rampak, Rumah Dua Lapis, Padang Hilir, dan Ladang Neubok kini terendam air dengan ketinggian mencapai 20 hingga 40 cm.
Sedangkan di Kecamatan Jeumpa, trpatnya di Desa Ladang Neubok mengalami longsor yang menimpa satu rumah warga, merusak pagar dan bagian dapur rumah tersebut.
"Warga setempat kini bergotong-royong membersihkan puing-puing dan memastikan keselamatan keluarga yang terdampak," ungkap Armayadi
Sementara kata dia, banjir menyebabkan aliran air sungai tersumbat dan jalan nasional tergenang, menghambat aktivitas masyarakat. Selain itu, tanggul pengaman di bendungan irigasi Manggeng tergerus, menambah kekhawatiran warga akan potensi banjir susulan.
Pihak BPBK Abdya telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan dan kaji cepat di lokasi terdampak. Tim BPBK juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Selain tim dari BPBK, penanganan bencana ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, POLRI, Camat, Keuchik, dan masyarakat setempat. Solidaritas dan kerja sama yang kuat di antara mereka menjadi kunci dalam menghadapi bencana ini.
Armayadi mengatakan, menurut BMKG, cuaca di wilayah Kabupaten Abdya diperkirakan akan tetap hujan ringan dengan suhu 26º C, kelembaban 93%, kecepatan angin 2 KM/jam dari arah selatan, dan tinggi gelombang 0 hingga 0,5 meter.
"Kami terus melakukan pemantauan cuaca dan informasi kebencanaan untuk memastikan keselamatan warga," demikian laporan Armayadi