Banda Aceh (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda menggelar doa bersama menjelang keberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia - Papua Nugini Kewilayahan (Satgas Pamtas RI - PNG Kewilayahan) Batalyon Infanteri 112/Dharma Jaya, Kodam Iskandar Muda, periode tahun 2025-2026.
Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal di Aceh Besar, Kamis, mengatakan acara doa bersama bertujuan untuk memperkuat mental spiritual prajurit sebelum bertugas.
“Kegiatan ini untuk mendoakan seluruh personel Satgas diberikan kesehatan dan keselamatan selama perjalanan dan pelaksanaan tugas di perbatasan. Doa ini juga menjadi penopang spiritual dan penyemangat bagi seluruh anggota Satgas dalam menjalankan tugas,” kata Pangdam.
Ia menjelaskan Satgas Pamtas RI - PNG Kewilayahan Yonif 112/Dharma Jaya akan bertugas di wilayah perbatasan RI-PNG dengan tugas utama pengamanan wilayah, pencegahan tindakan ilegal, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat Indonesia di perbatasan.
“Penugasan ini merupakan wujud pengabdian prajurit Kodam Iskandar Muda dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengingatkan para prajurit untuk menjaga kesehatan, kesiapan mental, dan kewaspadaan selama bertugas.
Ia berharap seluruh personel Satgas yang berjumlah 450 prajurit dapat menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan.
“Kalian akan menjadi garda terdepan dalam memastikan keamanan dan keutuhan NKRI. Kami semua keluarga besar Kodam Iskandar Muda merasa bangga dan mendukung penuh keberangkatan Satgas ini. Laksanakan tugas dengan baik, senantiasa waspada, serta menjaga nama baik satuan. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dalam setiap langkah,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dirangkai dengan pemberian santunan kepada anak yatim dari desa binaan Yonif 112/DJ.