Secara komersil, kelayakan ekonomi ini memiliki tingkat Internal Rate of Return (IRR) sebesar 9,17 persen. Dan jika berhasil mendapatkan tax holiday, maka IRR yang akan didapatkan bisa mencapai 10,04 persen.
Geothermal berasal dari uap panas inti bumi yang terus tersedia sepanjang umur bumi itu sendiri. Uap air hasil penggunaan yang dapat disuntikkan kembali ke dalam bumi, menjadikan geothermal sumber energi yang berkelanjutan.
"Energi panas bumi memiliki keandalan tersedia dalam 24 jam, tujuh hari, 365 setahun, dan tidak terpengaruh kondisi cuaca dan iklim," ujarnya.
Faisal menerangkan, berdasarkan Data International Geothermal Association (IGA), potensi panas bumi Indonesia menyumbang sekitar 40 persen dari potensi dunia berasal dari berbagai sumber, Indonesia diperkirakan memiliki potensi sekitar 29 ribu megawatt (MW) dari total potensi panas bumi dunia sekitar 70 ribu MW.
Baca: PEMA kembang usaha sektor pertambangan migas dan minerba
Karena itu, Indonesia memegang porsi hampir 40 persen dari potensi energi panas bumi global. Potensi ini terletak di sepanjang "cincin api pasifik" yang merupakan daerah dengan aktivitas geotermal tinggi, seperti gunung berapi dan sumber panas bumi.
Ia menambahkan, terhadap komitmen keberlanjutan, PT PEMA akan terus memperkenalkan inovasi baru di sektor energi terbarukan dan mengoptimalkan teknologi yang ramah lingkungan.
Perusahaan juga memastikan bahwa seluruh proyek yang dijalankan akan dikelola secara efisien dan sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG).
"Dengan menerapkan GCG yang solid, kita bakal memberikan kontribusi positif, tidak hanya dalam bidang energi terbarukan, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan pemangku kepentingan," demikian Faisal Ilyas.
Baca: PEMA optimalkan pengiriman komoditas beku asal Aceh
