Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun anggaran 2025 mencapai Rp190 miliar lebih, dari sejumlah sektor usaha, perekonomian dan sumber lainnya yang sah di daerah tersebut.
“Target penerimaan PAD sebagai salah satu upaya mendukung pembangunan di daerah, dan menjadi modal dalam mencapai tujuan pembangunan daerah,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Aceh Barat, Zulyadi di Aceh Barat, Minggu.
Ada pun sumber target penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Aceh Barat pada tahun ini, kata Zulyadi, terdiri dari pajak daerah sebesar Rp49,7 miliar, retribusi daerah Rp14,7 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp4 miliar.
Kemudian sumber lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp122,2 miliar lebih.
Pada tahun 2024 lalu, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) hingga November 2024 di Aceh Barat mencapai Rp118 miliar lebih, dari target yang dibebankan pada tahun lalu sebesar Rp 162,6 miliar lebih.
Komposisi realisasi PAD tersebut terdiri dari pajak daerah sebesar Rp26,1 miliar lebih, retribusi daerah sebesar Rp10,4 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp3,7 miliar lebih.
Kemudian sumber lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp122,2 miliar lebih.
Zulyadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat saat ini terus berupaya menggali sumber pendapatan asli daerah (PAD), yang diharapkan dapat menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam mendukung pembangunan di daerah.
Selain meningkatkan komunikasi dengan sejumlah instansi pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD, pemerintah daerah juga terus berupa mendukung lahirnya aneka investasi di Aceh Barat dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan di daerah setempat.