Simeulue (ANTARA) - Bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, dalam kondisi rusak berat serta membahayakan guru dan peserta didik.
Pelaksana Tugas Kepala SMAN 2 Kecamatan Teupah Barat Wawan Kurniawan di Simeulue, Senin, mengatakan kerusakan sekolah tersebut sudah berlangsung cukup lama.
"Ruang belajar, ruang laboratorium dan ruang pustaka, saat ini sudah tidak bisa dipakai lagi. Atap ruang belajar terbuka, sehingga ditutupi plastik seadanya. Akibat kerusakan sekolah ini proses belajar mengajar siswa sangat terganggu," katanya.
Baca: Sekolah pulau terluar di Simeulue belum terima program MBG
Wawan mengharapkan Pemerintah Kabupaten Simeulue maupun Pemerintah Aceh membantu perbaikan sekolah tersebut karena keberadaan dibutuhkan untuk pendidikan anak-anak di pulau terluar.
Menurut dia, jika kondisi bangunan sekolah yang rusak dibiarkan, selain mengganggu aktivitas belajar, bangunan yang lapuk dapat membahayakan siswa dan juga dewan guru.

"Kami berharap daerah, baik Simeulue maupun provinsi memperbaiki sekolah tersebut. Saat ini, peserta didik maupun guru tidak nyaman mengikuti proses belajar mengajar karena kondisi bangunan membahayakan," kata Wawan Kurniawan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue Firmanuddin mengatakan, tidak terlalu memahami penyebab sekolah tersebut dalam kondisi rusak dan kenapa tidak dilakukan perbaikan.
Baca: Pemkab Simeulue maksimalkan pemerataan guru
"Perbaikan maupun aktivitas SMA sederajat di Kabupaten Simeulue merupakan kewenangan pemerintah provinsi, bukan pemerintah kabupaten," katanya.
Firmanuddin menyarankan menghubungi Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Aceh Wilayah Simeulue untuk penanganan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan tersebut.
Sementara itu, Kacabdin Simeulue M Daud belum memberikan penjelasan terkait penanganan kerusakan bangunan sekolah tersebut.
