Singkil (ANTARA Aceh) - Ujian semester pelajar SMA Negeri 1 Singkil Pulo Sarok, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Rabu (29/11) terpaksa ditunda akibat dilanda banjir yang menggenangi pekarangan hingga sebagian ruang kelas sekolah.
"Ujian semester mulai dari siswa kelas 1 hingga kelas 3 terpaksa ditunda, karena dampak banjir menggenangi pekarangan dan memasuki sebagian ruang kelas sehingga dirasa kurang nyaman dan mengkhawatirkan," kata Kepala SMAN 1 Singkil, Nazwir SPd kepada wartawan di Singkil, Kamis.
Nazwir mengungkapkan, banjir sudah melanda sekolah sejak Sabtu (25/11) dan ketika ujian semester yang diikuti 456 siswa dimulai sejak Senin dan Selasa genangan arus banjir semakin tinggi mencapai setengah meter, jadi terpaksa diputuskan hari Rabu (29/11) ujian terpaksa ditunda dan seluruh siswa diliburkan sementara.
"Saya tidak ingin proses belajar mengajar ada rasa ketidak nyamanan dan was-was sebab ketinggian air di pekarangan sekolah mencapai sepaha orang dewasa atau setengah meter dan tiga ruang belajar sudah dimasuki air, dipastikan duru dan siswa akan selalu kebasahan," ujarnya.
Nazwir menyebutkan sekolah seluas kurang lebih kurang 2 hektare itu dari 18 ruang kelas belajar namun hanya tiga ruang kelas yang dimasuki air, jumlah pengajar ada 40 pengajar, diantaranya 30 pegawai negeri dan selebihnya guru honor dan jumlah pelajar sementara ini berjumlah 456 orang sesuai dengan kapasitas yang ada.
"Mudah-mudahan genangan banjir tahunan ini cepat surut, biasanya paling lama tiga hari dan paling cepat satu hari atau besok sore sudah surut, dan ujian semester akan dilanjut kembali," kata Nazwir.
Sementara itu, petugas Pusdalop Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil Rosiana Kusuma Wardani mengatakan saat ini banjir sudah mulai surut.
"Dalam amatan kami aktivitas pemerintahan dan arus lalu lintas tetap lancar, " ujarnya.
Banjir yang sudah surut yakni Kecamatan Simpang Kanan dan Kecamatan Gunung Meriah yang sebelumnya banjir selama lima hari terakhir ini, dan Kecamatan Singkil juga sudah mulai berangsur-angsur surut.
"Sedangkan untuk jumlah rumah yang terendam banjir BPBD masih melakukan proses pendataan," ujarnya.
Dalam hal ini, kata Rosiana, upaya BPBD sementara sudah menurunkan 1 unit armada ruber boat atau perahu pelampung ke desa yang rawan banjir dan BPBD juga telah menurunkan mobil dapur umum lapangan di Desa Sukamakmur, Kecamatan Singkil.
***4***
(T.KR-ANW/B/H011/H011) 30-11-2017 10:43:43
Dilanda banjir, ujian semester ditunda di Singkil
Kamis, 30 November 2017 11:38 WIB