Pantaun wartawan di lokasi kejadian, Rabu, lahan gambut yang terbakar tersebut berada di Desa Pulosarok dan Trandas, sehingga kepulan asap terlihat jelas menuju pemukiman warga.
"Lahan gambut yang terbakar di halaman belakang rumah pribadi Pak Sekdakab Aceh Singkil Drs Azmi yang jauh dari pemukiman warga. Kalau tidak cepat-cepat dicegah api bisa merembet ke rumah yang tak berpenghuni itu," kata Satri warga Trandas.
Sementara itu, Kapolres Aceh Singkil AKBP lan Rizkian Milyardin memalui Kapolsek Singkil, Iptu Syamsuar, mengungkapkan, kebakaran lahan tersebut sudah kali kedua terjadi di lokasi yang sama yakni hari hari Minggu (28/1) lalu.
Lahan gambut yang sebagian besar ditumbuhi tanaman liar semak belukar itu adalah belum diketahui siapa pemiliknya.
"Susahnya akses menuju lokasi kebakalan lahan, membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan lantaran lokasi lahan kebakaran jauh dari jalan, dan menyulitkan mobil pemadam untuk masuk lokasi kebakaran, pemadaman tersebut," kata Syamsuar.
Sementara pemicu terbakarnya lahan diduga akibat teriknya cuaca dan angin, sehingga mudah saja terbakar bila seseorang sembarangan membuang puntung rokok, katanya.
"Upaya pemadaman api tersebut terus dilakukan sampai saat sekarang ini untuk mencegah rembetan api yang terus nyala di lahan gambut," ujar Syamsuar.
Pihak pemadam terkendala dengan akses jalan menuju tempat titik api serta susahnya mobil pemadam ke tempat lahan yang terbakar.
"Untuk memudahkan pemadaman, petugas pemadam mengerahkan satu mesin penyedot air di parit dan menggunakan alat seadanya dalam pemadaman lahan tersebut," tutur Syamsuar.