Bireuen (Antaranews Aceh) - Sajian sate Apaleh dilintas Nasional Medan-Banda Aceh, Desa Geurugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh memanjakan lidah anda.
"Enak dan renyah satenya, tambah satu piring lagi satenya bang," kata seorang pengunjung didepan saya, Zulkarnaini, Kamis malam pada pelayan warung tersebut.
Sate daging sapi, bumbu kacang dan nasi putih plus semangkok kuah sop pelengkap porsi sajian penganan khas Kota Juang tersebut.
"Satenya enak, lembut dan renyah, kuah sop juga ada ciri khas sendiri," kata pengunjung lainnya disamping kiri saya.
Sate merupakan salah satu kuliner khas nusantara dan sangat mudah dijumpai di lintas Nasional Medan-Banda Aceh khususnya saat anda memasuki wilayah Kabupaten Bireuen.
Selain itu, Sate Kabupaten Bireuen ternyata tidak kalah enaknya dengan Sate Madura, Sate Padang, Sate Lilit, Sate Maranggi, Sate Loso dan Sate Klopo maupun ragam sate-sate lainya di penjuru tanah air.
Puluhan penumpang mobil pribadi dan para pengguna jasa angkutan umum lainya terlihat turun dari atas mobil tanpa henti hingga arah jarum menunjukkan pada pukul 11:34 Wib malam tadi.
Mobil pribadi dan angkutan umum pun terlihat berjejeran parkir di pekarangan toko tersebut hingga ke berem jalan dan para penumpang terlihat menikmati gurihnya sajian sate lembu itu.
Harga satu porsi sate sapi Apaleh, masing terjangkau yakni, Rp20.000,-/porsi, sudah termasuk bumbu kacang, sepiring nasi ukuran sedang dan sebangkok kuah sop tulang sapi.
"Kami hanya menjual sate lembu dan per porsi Rp20.000,-, bukanya dari siang hari hingga pagi hari," kata pemilik Warung Apaleh (55) sembari mengipas-ngipas sate dipanggangan.
"Satu hari 100 kilogram daging habis dan dagingnya masih sangat segar karena sapi kami sembelihan sendiri," ukapnya.
Bagi anda yang penasaran dengan lezatnya sajian sate Apaleh jangan lupa singgah saat melintasi jalan Nasional Banda Aceh-Medan yang jaraknya dari ibu kota Provinsi Aceh sekitar 180 kilometer.
Sate Bireuen manjakan lidah
Jumat, 16 November 2018 15:33 WIB