PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Aceh memberangkatkan empat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari provinsi itu untuk belajar pengolahan daging di Padang, Sumatera Barat.
"Keempat pelaku usaha yang menjadi nasabah PNM ini mengikuti program studi banding untuk belajar cara pengolahan daging di Padang," kata Pemimpin PT PNM Cabang Aceh Muhammad Wazir di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan keempat pelaku usaha yang di berangkat ke Padang tersebut terdiri dari olahan daging bakso, sate, produksi bakso dan penggilingan.
"Di sana mereka mendapat pelatihan untuk membuat olahan daging berupa sate padang, dendeng dan abon," katanya.
Menurut dia program yang diikuti sebanyak 12 peserta dan empat di antaranya berasal dari Aceh merupakan sarana untuk melihat dan bertukar ilmu guna pengembangan usaha para pelaku usaha.
Ia menambahkan selain memberikan pembiayaan, PNM juga fokus dalam pemberdayaan kepada pelaku usaha yakni ibu-ibu agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kepala Bagian Publikasi dan Branding Produk Nasabah PT PNM YR Wijayandaru mengatakan kegiatan studi banding dilakukan di empat kota yakni Padang, Blitar, Banyuwangi (Jawa Timur) dan Kendari (Sulawesi Tenggara).
"Kegiatan ini bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah," katanya.
Ia mengatakan pada prinsipnya PNM tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pemberdayaan dengan memastikan nasabah mendapat pendampingan agar usahanya naik kelas.
Wijayandaru berharap peserta pelatihan dan studi banding ini dapat menularkan ilmu serta pengalaman yang didapat kepada ibu-ibu di kelompoknya.