Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk meningkatkan minat dan kemampuan santri di daerah tersebut membaca kitab kuning salah satunya dengan menggelar mushabaqah Qiraatul Kutub.
"Pemerintah Kabupaten sangat konsen meningkatkan kemampuan para santri untuk membaca kitab kuning guna melahirkan da'i terbaik di masa mendatang," kata Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar di sela-sela membuka Mushabaqah Qiraatul Kutub se- Kabupaten Aceh Tengah di Takengon, Rabu.
Ia menjelaskan kemampuan untuk membaca kitab kuning harus terus diberdayakan sehingga generasi selanjutnya mampu membaca, memahami dan menyampaikan kepada masyarakat dengan baik terhadap isi yang terkandung dalam kitab tersebut.
Menurut dia salah satu upaya untuk memotivasi santri dan mengasah kemampuan membaca kitab kuning adalah dengan melaksanakan Mushabaqah membaca kitab kuning.
"Mereka yang mampu memahami dan menjelaskan isi kitab kuning dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui dakwah sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia juga berharap masyarakat memiliki ketertarikan dan bersemangat untuk mempelajari ilmu agama sebab dengan ilmu agama yang baik, sudah pasti iman dan akhlak terjaga, jika iman dan akhlak baik, otomatis partisipasi dalam pembangunan meningkat dan kehidupan masyarakat juga akan sejahtera.
Kegiatan Musabaqah Qiraatul Kutub berlangsung selama 3 hari 13-15 Maret 2019 dan diikuti oleh 102 peserta dari seuruh dayah dan pesantren di Kabupaten Aceh Tengah.
Plt Kepala Dinas syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah, Ishak mengatakan kegiatan Mushabaqah tidak hanya menjadi ajang silaturahmi di antara dayah tapi juga dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk mempelajari Kitab Kuning.
Aceh Tengah tingkatkan santri baca Kitab Kuning
Rabu, 13 Maret 2019 16:06 WIB