Aceh Timur (ANTARA) - Seorang warga Aceh yang menetap di Kota Medan, Sumatera Utara, mewakafkan kitab kuning melalui LSM Acheh Future kepada santri kurang mampu di Gampong (Desa) Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur.
Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf di Aceh Timur, Selasa mengatakan, perempuan yang mewakafkan kitab itu tidak mau namanya dipublikasi, baik di media sosial maupun media massa.
"Yang bersangkutan tidak mau namanya dipublikasikan, dia takut ria. Sedangkan penerima kitab ini merupakan santri kurang mampu bernama Tgk Musliadi," kata Razali Yusuf menjelaskan.
Dikatakan, hamba Allah itu menyerahkan bantuan dalam bentuk uang tunai Rp1 juta dengan menjumpai langsung Razali Yusuf, untuk pembelian kitab Rauzatuttalibin yang akan diwakafkan kepada Tgk Musliadi dan penyerahannya akan dilakukan dalam beberapa hari ini.
Kesepuluh jilid kitab kuning itu seharga Rp1,3 juta. Sementara sisa harga pembelian kitab itu akan dibantu dermawan lainnya.
Dijelaskan, selain kitab Rauzatuttalibin, pihaknya juga akan menyerahkan kitab Mujjairimi untuk Tgk Musliadi, dengan harapan yang bersangkutan dapat melanjutkan menuntut ilmu di salah satu pesantren di Aceh Timur.
"Kami ucapkan terimakasih kepada hamba Allah atas bantuan ini. Bagi penerima manfaat mudahan berguna dan kelak dapat menjadi lampu penerang bagi generasi penerus bangsa ini," harap Razali Yusuf.
Razali menambahkan, dalam satu bulan terakhir pihaknya juga sudah mewakafkan berbagai kitab kuning untuk belasan santri kurang mampu, yang bersumber anggaran dari sumbangan hamba Allah di berbagai wilayah Aceh.
LSM Acheh Future sejak beberapa tahun terakhir aktif melakukan penggalangan dana lewat media sosial, untuk pembelian kitab kuning yang akan diserahkan kepada santri kurang mampu di berbagai wilayah Aceh, seperti Aceh Timur, Aceh Utara, Pidie Jaya dan daerah lainnya.
Warga Aceh di Medan wakafkan kitab kuning untuk santri kurang mampu
Selasa, 9 Juli 2019 17:09 WIB