Jakarta (ANTARA) - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet mengungkapkan alasannya menyelenggarakan konferensi pers terkait berita bohong yang sudah dilakukannya.
"Konferensi pers itu saya selenggarakan karena saya tidak ingin berbohong lebih lama lagi," kata Ratna saat menghadiri sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.
Ratna mengatakan, orang kalau berbohong satu-satunya standar moral yang dipunya adalah dengan meminta maaf.
Dia mengatakan alasan kenapa dirinya membuat konferensi pers terkait berita bohongnya adalah karena dia tidak ingin berbohong lebih lama lagi dan ingin meminta maaf.
Sebelum konferensi pers berlangsung Ratna menghubungi seseorang untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Prabowo Subianto atas kebohongannya.
Ratna juga mengaku pada saat itu dirinya tidak ingin ikut dalam konferensi pers yang diadakan oleh Prabowo Subianto terkait dirinya.
"Pada saat itu saya keputusan berdasarkan perasaan saya, saya tidak bisa melarang mereka untuk mengadakan konferensi pers itu hak mereka", tambah dia
Dia juga mengatakan alasan dia tidak ikut dalam konferensi pers karena perasaannya mengatakan untuk tidak ikut dan tingkat stres yang dia rasakan sedang tinggi.
Ratna Sarumpaet saat ini sedang menjalani persidangan terkait penyebaran berita bohong.
Pada sidang sebelumnya dihadirkan bukti bahwa Ratna melakukan operasi plastik di RS Bina Estetika dan bukan mendapatkan penganiayaan.
Ratna juga meminta maaf kepada dokter bedah plastik pribadi karena kasus ini.
Ratna ungkap alasannya selenggarakan konferensi pers
Selasa, 2 April 2019 15:14 WIB