Jakarta (ANTARA) - Situasi kawasan Thamrin, Jumat, terlihat ramai oleh lalu lalang warga Jakarta yang beraktivitas dengan berjalan kaki meski masih ditutup untuk kendaraan bermotor buntut dari kejadian kericuhan aksi massa pada Selasa (21/5) hingga Kamis (23/4) dini hari di depan Gedung Bawaslu RI.
Jalanan telah bersih dari puing-puing, sementara sisa gas air mata yang sehari sebelumnya masih mengganggu penciuman dan membuat perih di mata, kini tidak lagi terasa.
Wenny, karyawan kantoran kawasan Thamrin, mengatakan ia sudah tidak khawatir lagi untuk melewati jalan di depan Gedung Bawaslu karena kini suasananya kian membaik.
“Kemarin-kemarin kalau lewat sini masih ramai dijaga ketat polisi. Lumayan khawatir juga saya nanti disangka mau provokasi. Masih ada gas air mata juga kan, sekarang sudah tidak terasa,” katanya.
Meskipun lalu lalang warga dan kendaraan sudah mulai ramai, jalan MH Thamrin atau tepatnya di depan Gedung Bawaslu masih ditutup oleh barikade kawat berduri. Akibatnya, para pejalan kaki harus melewati pagar yang berada di depan Sarinah untuk menuju arah Bundaran HI maupun Agus Salim.
Selain itu, beberapa petugas Transjakarta juga tampak siap berjaga di halte meskipun moda transportasi umum TransJakarta dari dan menuju Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, dan Monas masih belum beroperasi.
“Belum tahu sampai kapan. Masih memantau kondisi di sini,” kata petugas Transjakarta, Samsul.
Sementara itu, hingga pukul 08.30 WIB, pusat perbelanjaan Sarinah tampak masih tutup dan belum ada tanda-tanda akan segera dibuka.
Untuk keamanan di sekitar Thamrin, penjagaannya pun sudah tidak terlalu ketat daripada dua hari sebelumnya.