Santiago (ANTARA) - Chile menawarkan “visa kewajiban demokratis” kepada warga negara Venezuela yang mengungsi dan mereka bisa mengajukan permohonan di konsulat Chile seluruh dunia, menurut Kementerian Luar Negeri Chile pada Sabtu (22/6).
Dengan visa itu, warna negara Venezuela bisa mengungsi dari negara mereka yang terkena krisis untuk tinggal di Chile selama satu tahun, dan mungkin diperpanjang satu tahun lagi, sebagaimana tertulis dalam keterangan di laman kementerian terkait.
“Kami telah menginstruksikan semua konsulat Chile di dunia untuk mulai bisa menawarkan visa kewajiban demokratis ini,” kata Menteri Luar Negeri Chile Teodoro Ribera, dikutip dari surat kabar lokal.
Ribera menambahkan bahwa bagi Chile, “solusi nyata” adalah “pemulihan peraturan hukum” di Venezuela.
Chile merupakan bagian dari 12 negara Kelompok Lima di Barat yang mendesak mundurnya Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Mereka menuduh Maduro sebagai seorang diktator.
Dalam perubahan kebijakan lainnya, Kementerian Dalam Negeri Chile mengumumkan bahwa negara itu akan segera menerapkan visa turis bagi pengunjung dari Venezuela yang hendak tinggal dalam jangka singkat.
Sebelumnya, warga negara Venezuela bisa datang dan menetap selama 90 hari di Chile tanpa visa turis.
Venezuela mengalami krisis ekonomi dan mengakibatkan krisis migrasi terbesar sepanjang sejarah baru masyarakat Amerika Selatan.
Pekan ini, ada sekitar 200 imigran yang sebagian besar warga negara Venezuela di perbatasan Peru dan Chile mencoba memasuki wilayah Chile setelah perubahan regulasi di Peru menghambat pergerakan mereka.
Sumber: Reuters