Banda Aceh (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Aceh menyatakan harga tiket pesawat low cost carrier atau penerbangan berbiaya rendah pada rute domestik akan membawa dampak positif bagi pariwisata di provinsi ini.
"Kebijakan pemerintah bakal merealisasikan turunkan harga tiket oleh maskapai berbiaya murah, kita sambut positif itu," ujar Sekretaris ASITA Aceh, Totok Julianto di Banda Aceh, Rabu.
Ia menilai penurunan harga tiket pesawat pada rute domestik bisa menghidupkan kembali pariwisata di Tanah Air, khususnya destinasi wisata di provinsi paling barat Indonesia ini.
ASITA Aceh sebagai salah satu pemangku kepentingan pariwisata dapat merasakan dampak positif karena destinasi wisata di daerah kembali bergairah.
Seperti diketahui, dewasa ini tarif pesawat berbiaya rendah rute domestik masih dibuka dengan harga tinggi, seperti Jakarta-Banda Aceh mencapai Rp2 juta per orang, dan rute Medan-Jakarta sekitar Rp800 ribu lebih per orang.
"Artinya kalau tiket maskapai domestik turun, itu membuat orang jadi senang melakukan traveling. Kita sebagai stakeholder wisata, pastilah nanti bisnisnya bagus lagi," katanya.
"Dampaknya setelah kemarin harga tiket (pesawat) yang tinggi, dan mengakibatkan bisnis pariwisata stagnan ya. Kita harapkan kalau seumpamanya turun, ya bergeliat lagi. Tapi ini kan baru rencana," ucap Toto.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya mengatakan, tarif penerbangan berbiaya murah sudah bisa turun setelah pemerintah menetapkan tiga kebijakan bagi maskapai yang berlaku paling lambat 1 Juli 2019.
"Tiga kebijakan tersebut pertama penurunan harga tiket penerbangan low cost carrier domestik untuk jadwal penerbangan tertentu," kata Menteri Darmin Nasution.
Kedua, untuk tetap menjaga keberlangsungan industri angkutan udara semua pihak berkomitmen bersama-sama menurunkan biaya. Pihak terkait yang dimaksud yaitu maskapai, pengelola bandara, Angkasa Pura 1, Angkasa Pura 2 dan Pertamina.
Poin ketiga yang telah ditetapkan yaitu pemerintah sedang memfinalisasi kebijakan untuk memberikan insentif fiskal seperti jasa persewaan, perawatan, dan perbaikan pesawat udara.
"Hal tersebut untuk membantu efisiensi biaya pihak maskapai," katanya.
Terkait besaran biaya penurunan tarif tiket pesawat berbiaya murah tersebut, Darmin masih menunggu laporan dari pihak maskapai, rute mana saja yang akan diturunkan tarifnya.
"Kita umumkan minggu depan," ujar dia.
ASITA Aceh: Tiket pesawat turun berdampak positif bagi pariwisata
Rabu, 26 Juni 2019 19:50 WIB