Kepolisian Resort Lhokseumawe melakukan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu seberat 24,8 Kg dan ganja 350 Kg di halaman Mapolres Lhokseumawe, Jumat (27/9).

Pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana narkotika dan obat-obatan terlarang dipimpin langsung oleh Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan dan disaksikan Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail dan Rektor Universitas Malikussaleh Herman Fithra.

Pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dilakukan dengan cara diblender kemudian dimasukkan ke dalam solar yang telah dicampur air disedangkan ganja kering dimusnahkan dengan cara dibakar.

Baca juga: Kejari Aceh Barat musnahkan narkotika, amunisi dan ribuan rokok ilegal

Kapolres Ari Lasta Irawan mengatakan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu adalah merupakan hasil tangkapan oleh Bea Cukai Lhokseumawe sebulan yang lalu sedangkan narkotika jenis ganja merupakan hasil sitaan dari awal tahun 2019 dan juga hasil penemuan Polsek Sawang.

"Barang bukti jenis sabu-sabu ini merupakan jaringan internasional, kita masih mencari big bos nya dan saat ini kita masih menahan kurir dan bandarnya," katanya.

Baca juga: Polresta Banda Aceh musnahkan ratusan kilogram ganja

Dikatakannya, pihak kepolisian masih melakukan koordinasi dengan pihak luar negeri untuk mencegah masuknya narkoba ke wilayah Indonesia.

"Terkait dengan keterlibatan oknum aparat, kami masih melakukan pengembangan akan kasus tersebut," ucapnya.

Kapolres juga mengharapkan peran sarta dari semua elemen khususnya orang tua agar anaknya tidak terpengaruh dengan penggunaan narkoba.

Baca juga: Polda Aceh musnahkan ratusan kilogram narkoba

"Pihak kepolisian sudah melakukan upaya-upaya dalam rangka pencegahan narkoba, namun sejauh ini belum mendapatkan hasil yang maksimal, oleh karena itu peran serta dari orang tua sangatlah penting," sebut Ari Lasta.

Sementara itu, Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib menanggapi maraknya peredaran narkoba di wilayah Aceh Utara.

"Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sudah melakukan beberapa program pelatihan untuk pencegahan narkoba, tahun 2016 kita sudah melakukan tanaman karet  untuk dari tanaman ganja," ujarnya.

H Muhammad Thaib atau yang sering disapa Cek Mad juga mengatakan Pemkab Aceh Utara dan pihak Kepolisian sudah melakukan sosialisasi akan bahayanya bagi pengguna narkoba, namun tetap kontrol sosial dari orang tua sangatlah penting.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019