Sejumlah warga pedalaman di Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu siang, selamat dari kecelakaan pikap jenis Taft yang mereka tumpangi, terbalik saat menaiki tanjakan gunung di daerah itu.
Sopir mobil bernama Mukhsin (35), warga Desa Pulo Teungoh, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat juga selamat meski mobil yang ia kendarai terbalik saat melewati tanjakan tempat itu.
"Semua warga berhasil selamat karena saat kendaraan yang mereka tumpangi akan menaiki tanjakan, semua warga sudah lebih dulu turun dari kendaraan," kata Kepala Desa Sikundo Muhammad Jauhari kepada ANTARA di Meulaboh, Sabtu petang.
Ia menjelaskan kejadian seperti itu di desa setempat bukan kali pertama. Kejadian serupa sebelumnya nyaris menimbulkan korban jiwa.
Sejumlah pengguna sepeda motor yang melintas dari desa mereka menuju pusat ibu kota kecamatan di Pante Ceureumen juga mengalami hal yang sama karena kondisi badan jalan di daerah pedalaman tersebut rusak parah dan belum pernah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Aceh.
"Memang dulu ada informasi dari masyarakat bahwa jalan di desa kami akan diperbaiki, namun sampai saat ini perbaikan tersebut belum terlihat," kata dia.
Pihaknya berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat segera melakukan perbaikan badan jalan menuju kawasan pedalaman tersebut,
Ia mengatakan masyarakat yang menghuni daerah Komunitas Adat Terpencil (KAT) di daerah tersebut belum pernah menikmati prasarana dan sarana pembangunan yang memadai, termasuk perbaikan jalan.
"Jika kondisi kerusakan badan jalan ini tidak segera diperbaiki, kami khawatir masyarakat akan menjadi korban," kata Muhammad Jauhari.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Sopir mobil bernama Mukhsin (35), warga Desa Pulo Teungoh, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat juga selamat meski mobil yang ia kendarai terbalik saat melewati tanjakan tempat itu.
"Semua warga berhasil selamat karena saat kendaraan yang mereka tumpangi akan menaiki tanjakan, semua warga sudah lebih dulu turun dari kendaraan," kata Kepala Desa Sikundo Muhammad Jauhari kepada ANTARA di Meulaboh, Sabtu petang.
Ia menjelaskan kejadian seperti itu di desa setempat bukan kali pertama. Kejadian serupa sebelumnya nyaris menimbulkan korban jiwa.
Sejumlah pengguna sepeda motor yang melintas dari desa mereka menuju pusat ibu kota kecamatan di Pante Ceureumen juga mengalami hal yang sama karena kondisi badan jalan di daerah pedalaman tersebut rusak parah dan belum pernah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Aceh.
"Memang dulu ada informasi dari masyarakat bahwa jalan di desa kami akan diperbaiki, namun sampai saat ini perbaikan tersebut belum terlihat," kata dia.
Pihaknya berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat segera melakukan perbaikan badan jalan menuju kawasan pedalaman tersebut,
Ia mengatakan masyarakat yang menghuni daerah Komunitas Adat Terpencil (KAT) di daerah tersebut belum pernah menikmati prasarana dan sarana pembangunan yang memadai, termasuk perbaikan jalan.
"Jika kondisi kerusakan badan jalan ini tidak segera diperbaiki, kami khawatir masyarakat akan menjadi korban," kata Muhammad Jauhari.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019