Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh mensosialisasikan tolak pornografi dan pencegahan penyakit tuberkulosis (TBC) di dayah/pesantren di Kabupaten Pidie Jaya.

“Pornografi dan tuberkulosis (TBC) adalah dua penyakit yang berbeda namun memiliki tingkat bahaya yang sama dan harus diwaspadai serta dicegah sejak dini,” Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati di Pidie Jaya, Minggu.

Di sela sela  sosialisasi tolak pornografi dan tuberkulosis (TBC) di Dayah Darul Munawarah Abu Kuta Krueng, Pidie Jaya, ia mengatakan kedua penyakit tersebut harus dapat dicegah sehingga dibutuhkan sosialisasi yang lebih intens.

"Dua penyakit berbeda, satu penyakit moral yang satu lagi penyakit medis, keduanya harus dicegah agar terselamatkan generasi muda kita kedepan," kata Dyah.

Ia mengatakan di era globalisasi saat ini, pornografi begitu mudah diakses oleh siapa saja dan di mana saja bahkan melalui smartphone yang kini hampir dimiliki oleh seluruh kalangan, sehingga gambar dan konten tidak senonoh mudah menyebar dan menyebabkan banyak orang kecanduan akan pornografi.

Dyah mengatakan kecanduan pornografi ini tidak hanya berpengaruh pada perilaku seseorang, tapi juga dapat merusak struktur dan fungsi otak.  

“Jika seorang pecanduan narkoba akan merusak tiga bagian otak, maka kecanduan pornografi akan merusak seluruh sistim berfikir yang menyebabkan menurunnya daya kecerdasan secara menyeluruh, sehingga akan mendorong terjadi dekadensi moral atau menipisnya kesusilaan dan norma-norma di dalam masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan kecanduan pornografi juga bisa mendorong naiknya angka kriminalitas dan perilaku seks menyimpang.

Ia juga menambahkan penyakit TBC juga butuh perhatian khusus, penyakit yang menyerang paru-paru tersebut, disebabkan oleh penyebaran kuman
Mycobacterium yang banyak terdapat dilingkungan yang kotor, kebiasaan merokok, kurang gizi, kurang olahraga, dan pola hidup yang tidak sehat.

Dyah mengatakan untuk mencegah TBC perlu peran aktif keluarga untuk memahami lebih lanjut tentang gejala dan cara penanganannya serta lingkungan yang bersih turut mendukung pencegahan penyakit tersebut.

"Kedua masalah ini wajib kita pahami agar keduanya dapat kita hindari, karena itu PKK Aceh akan terus mensosialisasikan kedua masalah ini secara bertahap di semua lapisan masyarakat," kata Dyah.

Pimpinan Dayah Darul Munawarah Abiya H. Anwar menyampaikam terima kasih atas  perhatian yang diberikan oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh tersebut.

Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi tersebut dapat memberikan informasi yang baru dan sangat di butuhkan saat ini, mengingat dayah adalah sarana pendidikan Agama yang akan melahirkan cendikiawan muslim Aceh di masa mendatang.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019