Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati menyatakan promosi wisata Aceh yang digelar di kota-kota besar di Sumatera dan Jakarta menjadi salah satu strategi pemasaran untuk meningkatkan kunjungan ke provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Perlu beragam strategi yang harus diterapkan untuk menjual beragam sektor wisata yang ada di Aceh sehingga dapat menarik wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang ke sini,” katanya di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka pameran wisata "Aceh Sumatera Expo 2019 di Kota Kasablanka Mall, Jakarta.
Ia menjelaskan Industri pariwisata Aceh, semakin berkembang menyusul semakin membaiknya branding wisata Aceh di mata wisatawan dengan hadirnya banyak ragam paket wisata tematis yang diciptakan dan semakin tinggi minat masyarakat untuk terlibat dalam industri pariwisata.
“Atraksi wisata yang digelar hampir di seluruh Aceh juga terus meningkat, termasuk destinasi wisata baru dengan berbagai sarana pendukung,” katanya.
Ia juga mengatakan semakin viralnya pesona wisata Aceh melalui dunia maya dan akun-akun sosial media yang dibuat oleh masyarakat atau komunitas Aceh juga menjadi salah satu daya tarik tamu untuk datang menikmati berbagai pesona yang ada di provinsi itu.
Ia menyebutka Pada Tahun 2018 total kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 2,5 juta orang atau naik dibanding tahun sebelumnya hanya 2,3 juta orang.
Ia juga berharap kunjungan wisatawan Muslim ke Aceh pada tahun 2019 dapat mencapai 50 ribu orang dari tahun 2018 tercatat 35 ribu orang.
“Target mencapai angka tersebut bukanlah pekerjaan mudah di tengah persaingan berbagai daerah di Indonesia, khususnya Sumatara dan negara lainnya yang juga menawarkan ragam destinasi wisata unik dan menarik dalam memikat wisatawan dari berbagai daerah dan negara,” katanya.
Ada pun rangkaian Aceh Sumatera Expo yang berlangsung dari tanggal 14 sampai 16 November 2019 adalah pameran berbasis Meeting, Incentive, Convention dan Expo atau M.I.C.E dengan mengusung tema “Like, Love & Share” yang mengacu pada semangat pengembangan industri pariwisata Aceh 4.0 dengan menghadirkan pelaku industri pariwisata dan IKM Aceh.