Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA), Teuku Raja Keumangan MH berharap kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar merealisasikan rencana pembangunan terowongan Geurute atau "Merah Putih" di kawasan Gunung Geurutee, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
"Kalau saya menyebutnya dengan terowongan 'Merah Putih' di kawasan Gunung Geurute . Saya berharap Pemerintah Pusat agar mewujudkan pembangunannya. Terowongan 'Merah Putih' ini adalah perekat kebangsaan," katanya di Banda Aceh, Senin.
Baca juga: KMBSA tuntut pembangunan terowongan Geurute
Hal ini ia sampaikan saat bersilaturahmi ke Kantor Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Biro Aceh di Banda Aceh yang diterima oleh Kepala Biro, Azhari.
Menurut Teuku Raja Keumangan atau -akrab di sapa TRK - ini, terowongan tersebut sangat penting agar segera dilakukan pembangunan, karena menghubungkan sepuluh kabupaten/kota di wilayah pantai barat selatan dan jalur tengah Aceh.
Baca juga: Hati-hati Geurute rawan longsor batu besar
Tentunya, hal tersebut akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat di kawasan pantai barat selatan dan jalur tengah di Provinsi Aceh.
Rencana ini juga sudah ia sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat menerima silaturahmi Raja-Raja Aceh di ruang VVIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Kala itu, total anggaran yang diusulkan saat disampaikan kepada Presiden sebesar Rp15 triliun.
"Alhamdulillah saat itu Bapak Presiden sudah menyetujui usulan tersebut, kita berharap di periode kedua ini dapat direalisasikan oleh pemerintah," kata Teuku Raja Keumangan menambahkan.
Menurutnya, pembangunan terowongan tersebut sangat mendesak dan dibutuhkan agar secepatnya dilakukan pembangunan, karena saat ini intensitas terjangan musibah longsor di kawasan Gunung Geurutee, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya sudah sering terjadi.
Sehingga menghambat aktivitas perekonomian dan akses transportasi dari wilayah pantai barat selatan Aceh ke ibukota provinsi maupun sebaliknya, tutur TRK yang juga merupakan Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Provinsi Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kalau saya menyebutnya dengan terowongan 'Merah Putih' di kawasan Gunung Geurute . Saya berharap Pemerintah Pusat agar mewujudkan pembangunannya. Terowongan 'Merah Putih' ini adalah perekat kebangsaan," katanya di Banda Aceh, Senin.
Baca juga: KMBSA tuntut pembangunan terowongan Geurute
Hal ini ia sampaikan saat bersilaturahmi ke Kantor Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Biro Aceh di Banda Aceh yang diterima oleh Kepala Biro, Azhari.
Menurut Teuku Raja Keumangan atau -akrab di sapa TRK - ini, terowongan tersebut sangat penting agar segera dilakukan pembangunan, karena menghubungkan sepuluh kabupaten/kota di wilayah pantai barat selatan dan jalur tengah Aceh.
Baca juga: Hati-hati Geurute rawan longsor batu besar
Tentunya, hal tersebut akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat di kawasan pantai barat selatan dan jalur tengah di Provinsi Aceh.
Rencana ini juga sudah ia sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat menerima silaturahmi Raja-Raja Aceh di ruang VVIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Kala itu, total anggaran yang diusulkan saat disampaikan kepada Presiden sebesar Rp15 triliun.
"Alhamdulillah saat itu Bapak Presiden sudah menyetujui usulan tersebut, kita berharap di periode kedua ini dapat direalisasikan oleh pemerintah," kata Teuku Raja Keumangan menambahkan.
Menurutnya, pembangunan terowongan tersebut sangat mendesak dan dibutuhkan agar secepatnya dilakukan pembangunan, karena saat ini intensitas terjangan musibah longsor di kawasan Gunung Geurutee, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya sudah sering terjadi.
Sehingga menghambat aktivitas perekonomian dan akses transportasi dari wilayah pantai barat selatan Aceh ke ibukota provinsi maupun sebaliknya, tutur TRK yang juga merupakan Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Provinsi Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019