Meulaboh (Antaranews Aceh) - Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) menuntut pemerintah Aceh mewujudkan janji terhadap rencana pembangunan Terowongan Geurute untuk mempermudah akses transportasi jalur darat lintas Barat Selatan provinsi tersebut.
"Nova Iriansyah (Plt Gubernur Aceh) pernah berjanji mengupayakan terowongan Geurute, tapi sampai menjadi kepala daerah, tidak lagi merespon janjinya," kata Ketua KMBSA Fitriadi Lanta, di Meulaboh, Sabtu.
Saat berstatus Anggota DPR RI dari Provinsi Aceh, lanjutnya, Nova Iriansyah, mengumbar janji akan berupaya semaksimal mungkin untuk dipercepat pembangunan terowongan Geurute yang masuk wilayah Kabupaten Aceh Jaya.
Menurut forum pemuda, itu adalah janji fiktif, karena hingga kini belum ada sedikit pun pertanda akan dikerjakan, padahal terowongan itu sangat dinantikan masyarakat sebagai jalan lintas memangkas jarak tempuh menuju pusat pemerintahan Provinsi Aceh.
"Kita mendesak Pemerintah Aceh untuk serius meyakinkan pemerintah pusat, tentunya bersama Anggota DPR Aceh, kapan kepastian terowongan Gunung Geurute itu terwujud?, apa hanya sebatas janji manis," ujarnya.
Fitriadi Lanta, mengajak masyarakat dan pemuda di wilayah barat selatan Aceh untuk bersama - sama memperjuangkan pembangunan infrastruktur terowongan Geurute, guna mewujudkan kawasan setempat sentra indsutri dan pusat perdagangan.
Wilayah pesisir barat Aceh memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun pemodal masih terbatas, demikian juga insdutri hulu terbilang sangat sedikit berani investasi, salah satu penyebab akses transportasi darat yang tidak maksimal.
"Secara ekonomi wilayah barat selatan cocok untuk sentra industrialisasi, bisa pembangunan pabrik garam, pengolahan ikan, bisa didatangkan investor, catatannya adalah kemudahan akses transportasi menjadi hal yang penting,"katanya.
Fitri menegaska, pemuda harus berani bertanya pada pemerintah, kapan terowongan Gunung Geurute itu terwujud, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke Aceh, pemuda akan menggelar aksi massa untuk mempertanyakan langsung pada kepala Negara.
Jarak tempuh dari Kabupaten Aceh Singkil tujuan Banda Aceh sebagai Ibukota Provinsi Aceh membutuhkan waktu minimal 15 jam perjalanan jalur darat, belum lagi sempitnya badan jalan membuat waktu sangat banyak terkuras.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Nova Iriansyah (Plt Gubernur Aceh) pernah berjanji mengupayakan terowongan Geurute, tapi sampai menjadi kepala daerah, tidak lagi merespon janjinya," kata Ketua KMBSA Fitriadi Lanta, di Meulaboh, Sabtu.
Saat berstatus Anggota DPR RI dari Provinsi Aceh, lanjutnya, Nova Iriansyah, mengumbar janji akan berupaya semaksimal mungkin untuk dipercepat pembangunan terowongan Geurute yang masuk wilayah Kabupaten Aceh Jaya.
Menurut forum pemuda, itu adalah janji fiktif, karena hingga kini belum ada sedikit pun pertanda akan dikerjakan, padahal terowongan itu sangat dinantikan masyarakat sebagai jalan lintas memangkas jarak tempuh menuju pusat pemerintahan Provinsi Aceh.
"Kita mendesak Pemerintah Aceh untuk serius meyakinkan pemerintah pusat, tentunya bersama Anggota DPR Aceh, kapan kepastian terowongan Gunung Geurute itu terwujud?, apa hanya sebatas janji manis," ujarnya.
Fitriadi Lanta, mengajak masyarakat dan pemuda di wilayah barat selatan Aceh untuk bersama - sama memperjuangkan pembangunan infrastruktur terowongan Geurute, guna mewujudkan kawasan setempat sentra indsutri dan pusat perdagangan.
Wilayah pesisir barat Aceh memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun pemodal masih terbatas, demikian juga insdutri hulu terbilang sangat sedikit berani investasi, salah satu penyebab akses transportasi darat yang tidak maksimal.
"Secara ekonomi wilayah barat selatan cocok untuk sentra industrialisasi, bisa pembangunan pabrik garam, pengolahan ikan, bisa didatangkan investor, catatannya adalah kemudahan akses transportasi menjadi hal yang penting,"katanya.
Fitri menegaska, pemuda harus berani bertanya pada pemerintah, kapan terowongan Gunung Geurute itu terwujud, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke Aceh, pemuda akan menggelar aksi massa untuk mempertanyakan langsung pada kepala Negara.
Jarak tempuh dari Kabupaten Aceh Singkil tujuan Banda Aceh sebagai Ibukota Provinsi Aceh membutuhkan waktu minimal 15 jam perjalanan jalur darat, belum lagi sempitnya badan jalan membuat waktu sangat banyak terkuras.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018