Penjara di Aceh siap mengoperasikan pengamanan maksimum menyusul dilatihnya para petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan penanganan keamanan tingkat tinggi tersebut
Pelatihan berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan Lhoknga, Aceh Besar, Selasa, langsung diturunkan tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Tim tersebut khusus menangani pengamanan penjara dengan tingkat maksimum.
Pelatihan dibantu tim Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh serta menggunakan peralatan yang ada pada lembaga pemasyarakatan (lapas) setempat.
Pelatihan berawal di pintu utama, di mana petugas menerima narapidana kategori berbahaya. Pelatihan meliputi teknik penggeledahan dan cara membawa narapidana tersebut.
Pelatihan tersebut juga meliputi tata cara pendaftaran ke registrasi narapidana hingga ke penempatan blok hunian dengan dilakukan pengawalan.
Kemudian, juga ada pelatihan pengeluaran dan pemasukan paksa dari sel dalam kondisi biasa maupun taktis. Dan terakhir pelatihan cara membawa narapidana kategori pengamanan maksimum saat menerima kunjungan.
Kepala Seksi Intel Wilayah II Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Riko Purnama Candra mengharapkan petugas ditempatkan di penjara dengan pengamanan maksimum akan memahami dan mengetahui bagaimana caranya menangani narapidana.
"Petugas yang dilatih ini sudah siap menangani narapidana kategori lapas keamanan maksimum, baik cara mereka berpakaian maupun peralatan yang digunakan," kata Riko Purnama.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pelatihan berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan Lhoknga, Aceh Besar, Selasa, langsung diturunkan tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Tim tersebut khusus menangani pengamanan penjara dengan tingkat maksimum.
Pelatihan dibantu tim Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh serta menggunakan peralatan yang ada pada lembaga pemasyarakatan (lapas) setempat.
Pelatihan berawal di pintu utama, di mana petugas menerima narapidana kategori berbahaya. Pelatihan meliputi teknik penggeledahan dan cara membawa narapidana tersebut.
Pelatihan tersebut juga meliputi tata cara pendaftaran ke registrasi narapidana hingga ke penempatan blok hunian dengan dilakukan pengawalan.
Kemudian, juga ada pelatihan pengeluaran dan pemasukan paksa dari sel dalam kondisi biasa maupun taktis. Dan terakhir pelatihan cara membawa narapidana kategori pengamanan maksimum saat menerima kunjungan.
Kepala Seksi Intel Wilayah II Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Riko Purnama Candra mengharapkan petugas ditempatkan di penjara dengan pengamanan maksimum akan memahami dan mengetahui bagaimana caranya menangani narapidana.
"Petugas yang dilatih ini sudah siap menangani narapidana kategori lapas keamanan maksimum, baik cara mereka berpakaian maupun peralatan yang digunakan," kata Riko Purnama.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019