Para warga menilai harga jual akar kuning di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, dinilai terlalu murah, yakni hanya Rp2.000 per kilogram.
Sebagai komoditi baru yang ditemukan di hutan Samar Kilang, Kecamatan Syah Utama, Bener Meriah, harga jual akar kuning saat ini oleh masyarakat setempat dirasa masih terlalu murah karena dimonopoli oleh hanya dua agen pengumpul, katanya.
"Sekarang ada dua penampungnya, satu di Tempen, satu di Payung. Kalau yang sudah saya lihat memang ada dua truk yang sudah diangkut mereka," kata warga setempat Muhammad Sam, Jum'at.
Muhammad Sam menuturkan transaksi jual beli akar kuning di Samar Kilang saat ini jumlahnya sampai berton-ton.
Namun kata dia masyarakat setempat menyayangkan harganya yang sangat rendah dan masih berharap agar harga jual akar berkhasiat obat tersebut bisa lebih tinggi.
"Informasinya harga itu terlalu rendah. Masyarakat pun susah payah ngambilnya ke hutan," ujarnya.
Menurut Muhammad Sam saat ini akar kuning memang banyak ditemui di hutan Samar Kilang, tapi dia khawatir semakin banyak orang mencarinya maka akan semakin langka.
"Nanti otomatis mencarinya pun akan semakin jauh kita harus masuk ke hutan," kata Muhammad Sam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Sebagai komoditi baru yang ditemukan di hutan Samar Kilang, Kecamatan Syah Utama, Bener Meriah, harga jual akar kuning saat ini oleh masyarakat setempat dirasa masih terlalu murah karena dimonopoli oleh hanya dua agen pengumpul, katanya.
"Sekarang ada dua penampungnya, satu di Tempen, satu di Payung. Kalau yang sudah saya lihat memang ada dua truk yang sudah diangkut mereka," kata warga setempat Muhammad Sam, Jum'at.
Muhammad Sam menuturkan transaksi jual beli akar kuning di Samar Kilang saat ini jumlahnya sampai berton-ton.
Namun kata dia masyarakat setempat menyayangkan harganya yang sangat rendah dan masih berharap agar harga jual akar berkhasiat obat tersebut bisa lebih tinggi.
"Informasinya harga itu terlalu rendah. Masyarakat pun susah payah ngambilnya ke hutan," ujarnya.
Menurut Muhammad Sam saat ini akar kuning memang banyak ditemui di hutan Samar Kilang, tapi dia khawatir semakin banyak orang mencarinya maka akan semakin langka.
"Nanti otomatis mencarinya pun akan semakin jauh kita harus masuk ke hutan," kata Muhammad Sam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019