Pemerintah Kota Sabang berhasil mendapatkan Dana Intensif Daerah (DID) sebesar Rp59,5 miliar dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan fokus penggunaan dana itu untuk peningkatan sumber daya manusia.

Wali Kota Sabang, Nazaruddin mengatakan rencana DID tersebut akan digunakan untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM), dalam upaya mendukung sepenuhnya program prioritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Kita sudah duluan melaksanakan ini, termasuk menekan angka stunting, pendidikan, jadi (DID) kita lebih ke arah pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia," katanya saat dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyerahkan DID tersebut dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan Transfer ke Daerah dan Dana Desa tahun anggaran 2020 di Jakarta, Kamis (14/11) lalu. 

DID tersebut merupakan instrumen fisikal berupa penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang memiliki kinerja baik dalam kesehatan fiskal, pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan publik.

Pemerintah Kota Sabang mendapat DID terbesar kedua di Provinsi paling barat Indonesia tersebut, di bawah Kabupaten Aceh Besar yang berada di posisi pertama tertinggi di Aceh, dengan menerima DID senilai Rp66,4 miliar.

"Saya pikir DID ini sebagai penghargaan, apresiasi dari kementerian terhadap daerah-daerah yang punya inovasi-inovasi yang terbaik berdasarkan penilaian kementerian," kata dia.

Menurut Nazaruddin penerimaan dana intensif itu menjadi motivasi Pemerintah Kota untuk terus meningkatkan pembangunan dan pelayanan publik. Mereka tidak ingin terlena dengan penghargaan itu sehingga akibatnya pembangunan Sabang bisa tertinggal dari daerah lain.

"Penekanan (Menteri Keuangan RI Sri Mulyani) agar ke depan dipertahankan. Jangan kita telena dengan DID ini sehingga kita terlambat dalam pembangunan dari daerah lain. DID membuat kami termotivasi lagi  membangun untuk kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019