Seekor gajah sumatera ditemukan mati di area Hak Guna Usaha (HGU) PT Atakana, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (21/11).

Gajah betina tersebut berusia 25 tahun mati sekitar 4-6 hari sebelumnya ditemukan.

Bangkai gajah berjenis kelamin betina tersebut awalnya ditemukan pekerja yang hendak membersihkan kebun sehingga dilaporkan ke pihak perusahaan perkebunan.

Setelah diteruskan kepihak kepolisian setempat, lalu dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Resort Langsa untuk ditindak lanjuti.

Tim BKSDA Aceh dan Tim identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur turun ke lokasi melakukan nekropsi. Sejumlah sampel dilakukan nekropsi akan dibawa ke Labfor Mabes Polri, guna mengetahui penyebab kematian satwa dilindungi itu.

"Sampel yang kita ambil dari dalam perut gajah antara lain hati, limpa, usus, isi usus, cairan lambung dan isi talon," sebut tim BKSDA Aceh Dr Rosa Rika Wahyuni usai melakukan nekropsi di lokasi ditemukan bangkai gajah berdasarkan hasil macroskopis dari nekropsi yang dilakukan pihaknya.

Kematian gajah Sumatera tersebut diduga akibat keracunan.

"Bahkan kita juga menemukan hal yang tidak biasa dalam lambung gajah ini yakni pakan didalam lambung berwarna hitam semuanya," kata Dr Rosa.

"Seluruh sampel diambil akan dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri guna dilakukan pengujian, setelah hasil uji labfor nanti yang akan membuktikan penyebab dari kematian gajah ini," pungkas Dr Rosa.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019