Sebuah jembatan permanen yang menghubungkan ke rumah warga Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) roboh diterjang banjir, Jumat (29/11) malam.

“Peristiwa banjir terjadi sekira pukul 22.00 WIB setelah turunnya hujan deras sejak Jumat sore,” kata Sekretaris Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdul Karim di Blangpidie, Sabtu (30/11).

Baca juga: Lima kecamatan di Aceh Barat terendam banjir

Selain robohnya sebuah jembatan permanen yang menghubungkan ke rumah warga, kata dia, peristiwa banjir akibat meluapnya air Sungai Ie Lhob juga merobohkan pagar halaman SMPN 2 Tangan-Tangan.

“Sepanjang 30 meter pagar permanen yang mengelilingi halaman SMPN 2 Tangan-Tangan di Desa Ie Lhob juga ikut roboh termasuk sebuah dapur rumah warga beserta isinya ikut terseret arus banjir,” kata Abdul Karim.

Baca juga: Banjir rendam 10 desa di Nagan Raya

Ia menjelaskan, adapun sebuah rumah warga yang dapurnya diseret arus banjir tersebut tercatat rumah milik Burhan (45) warga Dusun Mata Ie, Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan.

“Rumah warga yang dapurnya rusak parah akibat terbawa air banjir itu letaknya sekitar 100 meter dari jembatan yang roboh itu. Jadi, amblasnya jembatan membuat air sungai tertahan dan meluap ke permukaan,” katanya.

Baca juga: Plt Gubernur: Butuh Rp10 T untuk menyelesaikan persoalan banjir di Aceh

Selain merendam puluhan rumah masyarakat, air sungai Ie Lhob juga naik ke areal persawahan, sehingga puluhan hektare tanaman padi mengalami kerusakan.

“Saat peristiwa banjir berlangsung semalam, Ketua DPRK Abdya Nurdianto bersama kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten ada turun kemari meninjau jembatan dan rumah warga yang rusak itu,” katanya.

Sementara itu Kepala BPBK Abdya Amiruddin saat dikonfirmasi mengatakan, banjir Jumat malam juga melanda sejumlah kecamatan lain, bahkan puluhan kepala keluarga sempat mengungsi akibat tingginya air banjir.

“Warga Desa Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie dan warga Desa Sejahtera Kecamatan Manggeng sempat mengungsi semalam karena tingginya air banjir naik ke rumah mereka,” kata Amir.

Di samping merendam rumah warga, banjir juga merusakkan pengaman tebing Krueng Susoh dan pengaman tebing Sungai Jumpa termasuk pengaman tebing di Kecamatan Setia juga ikut hancur.

“Sekarang kami sedang membersihkan puing-puing jembatan rusak di Desa Ie Lhob dan membangun jembatan darurat dari batang kelapa supaya akses warga menjadi lancar,” kata Amiruddin.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019