Ribuan warga mengantarkan prosesi pemakaman (fardhu kifayah) hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, Jamaluddin ke pemakaman umum di Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Sabtu (30/11) siang jelang sore sekira pukul 15.15 WIB.

Jenazah korban sebelumnya sempat dua kali dishalatkan masing-masing di Masjid Desa Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue dan Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.

Baca juga: Ini pengakuan istri Hakim PN Medan asal Aceh yang ditemukan tewas di jurang

Baca juga: Polisi periksa dua orang terkait kematian Hakim PN Medan asal Aceh

Meski diwarnai mendung dan rintik hujan, ribuan warga tidak beranjak dari lokasi sekitar makam.

Pantauan ANTARA di lokasi, terlihat juga sejumlah kerabat korban dari Pengadilan Negeri Medan, Pengadilan Negeri Suka Makmue, Nagan Raya dan seluruh kerabat dan anggota keluarga korban.

Sebagian besar pelayat juga penasaran dengan penyebab kematian korban yang diduga karena dibunuh.

Baca juga: Terkait penemuan mayat Hakim PN Medan asal Aceh, ini kata Kapolsek AKP Bilter Sitanggang

Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara hingga kini belum bisa memastikan penyebab kematian Jamaluddin, seorang hakim berdarah Aceh yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di kawasan jurang Dusun III Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang pada Jumat (29/11) lalu.

"Kami belum bisa menyimpulkan (penyebabnya), semua kita serahkan ke penyidikan kepolisian," kata Hakim PN Medan, Bambang Joko Winarno kepada wartawan di Nagan Raya, Provinsi Aceh, Sabtu siang.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019