Kawanan gajah liar dengan jumlah sebanyak 23 ekor turun ke ruas jalan nasional lintas Takengon-Bireuen di kawasan Enang-Enang Kabupaten Bener Meriah, Sabtu.
Pada sebuah video warga yang diposting di akun facebook Darmawan Syah Putra sekira pukul 21.00 WIB Sabtu malam, memperlihatkan jelas kawanan satwa dilindungi itu sedang berjalan santai di atas badan jalan aspal tersebut.
Dalam video juga tampak warga yang sedang melakukan upaya penggiringan membunyikan petasan untuk mencegah kawanan gajah mendekati wilayah pemukiman penduduk sekitar.
"Hati-hati lewat enang-enang, ada gajah 23 ekor melintas," tulis akun facebook Darmawan Syah Putra pada postingan videonya.
Sementara Camat Pintu Rime Gayo Edi Iwansyah Putra saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kawanan gajah tersebut memang turun ke jalan saat dilakukan upaya penggiringan oleh warga bersama pihak terkait.
"Ya itu saat penggiringan tadi, harus melewati jalan itu saat digiring," kata Edi Iwansyah Putra.
Edi mengatakan konflik gajah liar di Kabupaten Bener Meriah telah berlangsung sejak Juli 2019, khususnya dalam wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Dampak dari konflik ini kata dia juga telah menyebabkan belasan rumah penduduk dirusak oleh kawanan hewan bertubuh besar itu.
Selain itu puluhan hektare lahan perkebunan warga disana juga porakporanda dimasuki oleh gajah-gajah liar yang mencari sumber makanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pada sebuah video warga yang diposting di akun facebook Darmawan Syah Putra sekira pukul 21.00 WIB Sabtu malam, memperlihatkan jelas kawanan satwa dilindungi itu sedang berjalan santai di atas badan jalan aspal tersebut.
Dalam video juga tampak warga yang sedang melakukan upaya penggiringan membunyikan petasan untuk mencegah kawanan gajah mendekati wilayah pemukiman penduduk sekitar.
"Hati-hati lewat enang-enang, ada gajah 23 ekor melintas," tulis akun facebook Darmawan Syah Putra pada postingan videonya.
Sementara Camat Pintu Rime Gayo Edi Iwansyah Putra saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kawanan gajah tersebut memang turun ke jalan saat dilakukan upaya penggiringan oleh warga bersama pihak terkait.
"Ya itu saat penggiringan tadi, harus melewati jalan itu saat digiring," kata Edi Iwansyah Putra.
Edi mengatakan konflik gajah liar di Kabupaten Bener Meriah telah berlangsung sejak Juli 2019, khususnya dalam wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Dampak dari konflik ini kata dia juga telah menyebabkan belasan rumah penduduk dirusak oleh kawanan hewan bertubuh besar itu.
Selain itu puluhan hektare lahan perkebunan warga disana juga porakporanda dimasuki oleh gajah-gajah liar yang mencari sumber makanan.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019