Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengatakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW bukanlah sekadar kenduri biasa atau pun kegiatan makan bersama, melainkan kegiatan ini bertujuan untuk bershalawat kepada baginda Rasullah SAW selaku junjungan umat Islam.

"Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai wujud rasa terima kasih kita kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyebarkan agama Islam, dengan mengorbankan jiwa dan raganya dengan menghadapi berbagaimacam cobaan dan rintangan," kata Bupati Ramli MS saat peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di Halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Senin.

Menurutnya, di dalam memperjuangkan agama Islam, Nabi Muhammad SAW juga dihina, diludahi dan dilempari batu oleh kaum kafir yang tidak senang dengan kegiatan dakwah yang dilakukan Rasulllah demi menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umatnya, agar umat Islam dapat berada dijalan yang lurus dan benar sesuai Alquran dan hadis shahih.

Maulid nabi yang diperingati setiap tahunnya tersebut, bukanlah sekadar kenduri atau makan-makan saja.

Akan tetapi, di dalam kegiatan ini terdapat shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan zikir kepada Allah SWT. Sedangkan hidangan makanan yang disediakan merupakan adat Aceh yang sangat menekankan memberikan makanan kepada tamu dan anak yatim.
Bupati Aceh Barat H Ramli MS (kiri) melihat hidangan maulid yang disajikan dalam hidangan khas Aceh saat peringatan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW yang dipusatkan di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin (16/12/2019) (ANTARA/HO-Pemkab Aceh Barat)


Selain itu, ia juga berharap kepada grup zikir di Aceh Barat agar terus dilakukan pembinaan dan mengembangkan grup tersebut agar ke depan semakin lebih maju, sehingga dapat terus menggemakan syiar Islam di muka bumi.

"Semoga dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Zikir hari ini dapat menjadi syiar Islam dan sebagai alat pemersatu umat," tutur Ramli MS.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019