Bupati Kabupaten Simeulue Erly Hasyim mengatakan peristiwa gerhana matahari cincin yang melintasi langit kabupaten setempat merupakan sejarah unik yang pernah dialami daerah kepulauan tersebut.

"Sejarah sangat unik hari ini, pelintasan gerhana matahari cincin di langit Simeulue, dan pengamatan langsung di Simeulue," katanya di Simeuleu, Kamis.

Penyataan itu disampaikan Erly disela-sela menyaksikan fenomena alam itu bersama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh di halaman Masjid Baiturrahmah Sinabang.

Kanwil Kemenag Aceh melakukan pemantauan gerhana matahari di Simeulue, dengan membawa 10 unit teleskop dan membagikan 500 kacamata filter ND5 kepada warga.

Erly mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Aceh yang telah memilih pulau Simeulue sebagai tempat observasi gerhana matahari cincin. 

Ia menambahkan sebulan menjelang pemantauan GMC tersebut Pemerintah Kabupaten Simeulue telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyaksikan fenomena langka itu.

"Dan hari ini kita melihat masyarakat sangat antusias, semoga dengan melihat kekuasaan dan keagungan Allah SWT makin menambah keimanan dan rasa syukur kita," katanya.

Selain menyaksikan gerhana matahari total, bupati, Kakanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh serta ribuan masyarakat juga melakukan shalat khusuf (gerhana matahari).

"Gerhana matahari cincin terlihat dengan sempurna di Simeulue Aceh dengan durasi dua menit lebih, hampir tiga menit," kata Daud.

Ia menjelaskan gerhana matahari cincin yang melintasi langit Simeulue pada pukul 11.53 menit 51 detik hingga berakhir pada pukul 11.56 menit 54 detik. Puncak gerhana matahari cincin pada pukul 11.55 menit 20 detik.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019