Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2019 terealisasi sebesar 90,40 persen atau sebesar Rp15.665 triliun dari alokasi anggaran tahun itu sebesar Rp17,328 triliun kata Juru bicara Pemerintah Aceh.
"Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan apresiasi terhadap capaian yang telah tercapai hingga akhir tahun 2019 dan beliau juga akan mengevaluasi terhadap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang capaiannya rendah," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataaan itu disampaikannya usai mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) perdana tahun 2020 yang berlangsung di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Ia menjelaskan dari APBA 2019 adalah yang terbesar dalam sejarah Aceh selama sepuluh tahun terakhir dan jika dibandingkan dengan APBA 2020 yang hanya Rp17, 279 triliun.
Ia menyebutkan dari total anggaran yang dialokasikan pada tahun 2019 tersebut tersisa sebesar Rp1,663 T atau sebesar 9,6 persen dari total anggaran tahun itu Rp17,328 triliun.
Wira mengatakan Plt Gubernur Aceh mengakui bahwa ada beberapa kegiatan tidak terlaksana pada tahun tersebut seperti pembangunan rumah dhuafa Baitul Mal Aceh yang tidak cukup waktu.
"Kalau kita paksakan juga di tahun 2019, maka kita tidak bisa lagi membangun di tahun berikutnya dan pembangunan ini akan dilanjutkan pada tahun 2020 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan qanun tentang BMA," katanya.
Menurut dia capaian tahun 2019 lebih tinggi dari 2018 yang hanya 81,8 persen atau Rp12.338 triliun dari target Rp. 15.084 triliun dan jika dibandingkan dengan APBA 2017 realisasi tahun 2019 selesihnya lebih kurang dua persen dari APBA 2017 yaitu 93 persen atau Rp13.878 triliun dari total APBA 2017 sebesar Rp14.912 triliun.
Ia menambahkan dari hasil penghitungan hanya 0,11 persen kontrak diputuskan yaitu sebesar Rp19,833 miliar atau 0,11 persen pada anggaran tahun 2019.
"Pemerintah Aceh juga bertekad akan mempercepat pencairan APBA 2020, salah satunya adalah mempercepat lelang di mana sampai tanggal 2 Januari 2019 dari 1.696 paket dan sudah Tayang ÿ198 paket dari 14 SKPA," katanya.
Ia mengatakan dalam Rapim tersebut juga menekankan seluruh kepala SKPA pada tahun 2020 bekerja berdasarkan komitmen yang sudah disepakati.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan apresiasi terhadap capaian yang telah tercapai hingga akhir tahun 2019 dan beliau juga akan mengevaluasi terhadap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang capaiannya rendah," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataaan itu disampaikannya usai mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) perdana tahun 2020 yang berlangsung di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Ia menjelaskan dari APBA 2019 adalah yang terbesar dalam sejarah Aceh selama sepuluh tahun terakhir dan jika dibandingkan dengan APBA 2020 yang hanya Rp17, 279 triliun.
Ia menyebutkan dari total anggaran yang dialokasikan pada tahun 2019 tersebut tersisa sebesar Rp1,663 T atau sebesar 9,6 persen dari total anggaran tahun itu Rp17,328 triliun.
Wira mengatakan Plt Gubernur Aceh mengakui bahwa ada beberapa kegiatan tidak terlaksana pada tahun tersebut seperti pembangunan rumah dhuafa Baitul Mal Aceh yang tidak cukup waktu.
"Kalau kita paksakan juga di tahun 2019, maka kita tidak bisa lagi membangun di tahun berikutnya dan pembangunan ini akan dilanjutkan pada tahun 2020 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan qanun tentang BMA," katanya.
Menurut dia capaian tahun 2019 lebih tinggi dari 2018 yang hanya 81,8 persen atau Rp12.338 triliun dari target Rp. 15.084 triliun dan jika dibandingkan dengan APBA 2017 realisasi tahun 2019 selesihnya lebih kurang dua persen dari APBA 2017 yaitu 93 persen atau Rp13.878 triliun dari total APBA 2017 sebesar Rp14.912 triliun.
Ia menambahkan dari hasil penghitungan hanya 0,11 persen kontrak diputuskan yaitu sebesar Rp19,833 miliar atau 0,11 persen pada anggaran tahun 2019.
"Pemerintah Aceh juga bertekad akan mempercepat pencairan APBA 2020, salah satunya adalah mempercepat lelang di mana sampai tanggal 2 Januari 2019 dari 1.696 paket dan sudah Tayang ÿ198 paket dari 14 SKPA," katanya.
Ia mengatakan dalam Rapim tersebut juga menekankan seluruh kepala SKPA pada tahun 2020 bekerja berdasarkan komitmen yang sudah disepakati.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020