Tingkat hunian kamar hotel di Kota Banda Aceh turun sejak akhir Desember yakni rata-rata perhari hanya terisi 39 persen kata General Manager Hotel Kyriad Muraya Aceh, Bambang Pramusinto di Banda Aceh, Senin.
"Berdasarkan data hasil hunian hotel yang ada di Banda Aceh, rata-rata hunian hanya terisi 39 persen perhari sejak libur natal yang disebabkan tidak banyaknya kegiatan pada akhir Desember di Banda Aceh," kata General Manager Hotel Kyriad Muraya Aceh, Bambang Pramusinto.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela silaturrahmi dengan kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh, Azhari yang berlangsung di kantor Perum LKBN Antara Biro Aceh.
Menurut dia untuk meningkatkan kunjungan dan tingkat hunian hotel yang dimulai dari akhir Desember hingga awal Januari adalah dengan menggelar serangkaian kegiatan yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke Banda Aceh.
"Kita berharap ada sebuah konsep yang digagas bersama yang bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang melancong ke Banda Aceh. Artinya, kunjungan wisata ini bukan untuk berfoya-foya untuk malam tahun baru," katanya.
Ia mengatakan pada awal tahun tingkat hunian juga berada di bawah 50 persen per hari menyusul belum banyaknya kegiatan pemerintah yang dilaksanakan termasuk juga ivent wisata yang dirancang oleh pemerintah daerah.
"Artinya, pada awal tahun tingkat hunian hotel trennya berada di bawah 50 persen dan ini perlu ada upaya bersama agar jumlahnya dapat naik pada tahun berikutnya," katanya.
Bambang mengatakan untuk hotel yang dipimpinnya khususnya, tingkat hunian hotel rata-rata 80 persen namun sejak akhir Desember 2019 menjadi 35 persen dan masih berlangsung hingga Januari 2020.
Ia juga menyarankan agar kegiatan yang telah diprogramkan dapat berjalan pada awal tahun termasuk dengan kalender kegiatan wisata yang dimulai pada awal tahun yang tersebar di seluruh kabupaten/kota khususnya Kota Banda Aceh.
"Kami meyakini dengan adanya kegiatan wisata yang digagas sejak awal Januari, akan menjadi salah satu daya tarik para pelancong dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke Aceh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Berdasarkan data hasil hunian hotel yang ada di Banda Aceh, rata-rata hunian hanya terisi 39 persen perhari sejak libur natal yang disebabkan tidak banyaknya kegiatan pada akhir Desember di Banda Aceh," kata General Manager Hotel Kyriad Muraya Aceh, Bambang Pramusinto.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela silaturrahmi dengan kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh, Azhari yang berlangsung di kantor Perum LKBN Antara Biro Aceh.
Menurut dia untuk meningkatkan kunjungan dan tingkat hunian hotel yang dimulai dari akhir Desember hingga awal Januari adalah dengan menggelar serangkaian kegiatan yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke Banda Aceh.
"Kita berharap ada sebuah konsep yang digagas bersama yang bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang melancong ke Banda Aceh. Artinya, kunjungan wisata ini bukan untuk berfoya-foya untuk malam tahun baru," katanya.
Ia mengatakan pada awal tahun tingkat hunian juga berada di bawah 50 persen per hari menyusul belum banyaknya kegiatan pemerintah yang dilaksanakan termasuk juga ivent wisata yang dirancang oleh pemerintah daerah.
"Artinya, pada awal tahun tingkat hunian hotel trennya berada di bawah 50 persen dan ini perlu ada upaya bersama agar jumlahnya dapat naik pada tahun berikutnya," katanya.
Bambang mengatakan untuk hotel yang dipimpinnya khususnya, tingkat hunian hotel rata-rata 80 persen namun sejak akhir Desember 2019 menjadi 35 persen dan masih berlangsung hingga Januari 2020.
Ia juga menyarankan agar kegiatan yang telah diprogramkan dapat berjalan pada awal tahun termasuk dengan kalender kegiatan wisata yang dimulai pada awal tahun yang tersebar di seluruh kabupaten/kota khususnya Kota Banda Aceh.
"Kami meyakini dengan adanya kegiatan wisata yang digagas sejak awal Januari, akan menjadi salah satu daya tarik para pelancong dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke Aceh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020