Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Aceh mendesak Polda Aceh menuntaskan pengusutan dugaan korupsi beasiswa dengan nilai mencapai Rp22,29 miliar.

Desakan disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa di Mapolda Aceh di Banda Aceh, Senin. Unjuk rasa yang diikuti tiga mahasiswa dikawal dua puluhan polisi.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan "Mendukung Polda Aceh mengusut tuntas penggelapan beasiswa bersumber dari aspirasi DPRA 2017".

Muhammad Hasbar Kuba, koordinator aksi, mengatakan Polda Aceh sudah memeriksa 100 saksi, namun hingga kini belum ada tersangkanya, sehingga menjadi tanda tanya di masyarakat.

"Dalam kasus ini, ada mahasiswa yang seharusnya mendapat beasiswa Rp20 juta, tetapi dipotong dan hanya menerima Rp3 juta. Karena itu, kami mendesak kasus ini diusut tuntas," kata Muhammad Hasbar Kuba.

Muhammad Hasbar Kuba menyebutkan beasiswa Rp22,29 miliar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2017. Beasiswa tersebut merupakan aspirasi Anggota DPR Aceh.

Hasil investigasi tim Inspektorat Aceh terhadap seleksi di BPSDM Aceh, sebut Muhammad Hasbar Kuba, ada indikasi penyelewengan dalam penetapan calon penerima beasiswa.

"Selain mendesak Polda Aceh menuntaskan kasus beasiswa siswa ini, kami juga meminta kepolisian transparan agar publik mengetahui sejauh mana penanganannya," kata Muhammad Hasbar Kuba.

Usai menyampaikan aspirasinya, tiga mahasiswa pengunjuk rasa diajak ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh. Di tempat itu, pengunjuk rasa mendapat penjelasan kasus korupsi tersebut.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020