Bupati Bener Meriah, Aceh, Sarkawi meminta masyarakat setempat untuk melakukan setiap persalinan di rumah sakit pemerintah, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta memastikan proses persalinan berjalan baik.

"Untuk Bener Meriah seperti diskusi yang kita lakukan dengan Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bener Meriah bahwa setiap persalinan harus dilakukan di rumah sakit pemerintah, dan tidak ada lagi yang melakukan persalinan di rumah masyarakat," katanya di Bener Meriah, Rabu.

Dia meminta kepada seluruh jajaran Pemerintah Bener Meriah untuk terus melakukan pemerataan bidan dan tenaga kesehatan di setiap wilayah atau desa.

Sarkawi menegaskan hal itu harus dijaga agar tidak terjadi penumpukan tenaga kesehatan atau bidan yang hanya di wilayah tertentu, dalam upaya meningkatkan tanggung jawab sosial.

"Ini rationya harus dijaga, jangan semuanya menumpuk di Simpang Tiga, jangan semuanya menumpuk di rumah sakit, jangan semuanya menumpuk di Pante Raya dan Bandar. Ini harus dilakukan pemerataan," jelasnya.

Lebih lanjut, ungkap dia angka kematian ibu dan anak di Bener Meriah dalam persalinan terus menurun. Sehingga dia berharap hal itu dapat terus ditekan untuk menyelamatkan setiap persalinan di daerah tanah Gayo itu.

"Untuk ratio angka kematian bersalin di Bener Meriah masih ada 12 dan angka ini sudah menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara ibu yang tidak terselamatkan dalam persalinan ada empat orang. Angka-angka ini semuanya harus kita tekan," terangnya.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020