Budayawan sekaligus pelaku seni budaya Gayo Salman Yoga menyatakan dukungannya agar seluruh produk asli daerah di Kabupaten Aceh Tengah didaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Kementerian Hukum dan HAM RI.

Menanggapi pernyataan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK Aceh Tengah Samsuddin yang turut mendorong hal tersebut Salman Yoga menyampaikan bahwa untuk saat ini hanya Tari Sining yang baru memperoleh HAKI sebagai salah satu produk seni budaya dari Aceh Tengah.

Bahkan pencatatan Tari Sining sebagai Hak Kekayaan Intelektual Komunal disebut adalah yang pertama di Indonesia untuk penyerahan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

Baca juga: Dewan minta Pemda daftarkan HAKI seluruh produk asli daerah

"Sebagai pelaku seni budaya Gayo saya sangat mendukung pernyataan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK Aceh Tengah Samsuddin yang menyarakan agar pemerintah daerah untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual seluruh produk asli daerah ke Kementerian Hukum dan HAM RI," kata Salman Yoga, Kamis.

Salman Yoga mengatakan pendaftaran HAKI sangat diperlukan khususnya terhadap produk seni budaya asli daerah agar kedepannya tidak terjadi klaim dan plagiasi atas kekayaan seni budaya tersebut.

Dia mengaku sebenarnya hal itu juga telah pernah diusulkan oleh para pelaku seni budaya di daerah itu kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah namun tak ada realisasi.

"Meski ini agak terlambat, tetapi kita mendukung sepenuhnya. Terlebih banyaknya sejumlah klaim serta plagiasi terkait kekayaan seni budaya. Dan produk pertanian kita yang disalah gunakan oleh pihak lain," tutur Salman Yoga.

Seniman ini berharap agar Pemda Aceh Tengah dan pihak-pihak terkait sesegera mungkin dapat menindaklanjuti usulan dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK Aceh Tengah tersebut dengan membentuk tim khusus.

"Untuk menyusun, merumuskan, dan menyiapkan hal-hal yang bersifat administrasi untuk pengusulan Hak Kekayaan Intelektual. Diantaranya misalnya adalah kajian akademik, dokumen-dokumen pendukung baik berupa foto, video, dan lain-lain," kata Salman Yoga.

"Sebelum kekayaan seni budaya dan produk pertanian atau hal lainnya yang milik Gayo dieksplorasi oleh pihak lain dengan maksud mengambil keuntungan secara finansial dan nilai," ujarnya lagi.

Sementara Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK Aceh Tengah Samsuddin dalam hal ini mengaku pihaknya sangat serius untuk mendorong hal tersebut terwujud.

Menurutnya Fraksi PDI Perjuangan juga akan menindaklanjutinya melalui dinas-dinas terkait dengan melakukan pendataan awal terhadap seluruh produk asli daerah.

"Kita akan serius untuk ini. Kita melalui fraksi akan menindaklanjuti," kata Samsuddin.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020