Banda Aceh, 21/5 (Antaraaceh) - Sejumlah mahasiswa meminta aparat kepolisian untuk mengusut dugaan kecurangan pelaksanaan Pemilihan Legislatif khususnya di Kabupaten Aceh Singkil.
Permintaan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Aceh Singkil Hipmasil) di kawasan Bundaran Simpang Limong Kota Banda Aceh, Rabu.
Aksi belasan mahasiswa yang mendapat perhatian masyarakatterutama para pengemudi kendaraan bermotor di ruas jalan padat lalu lintas itu pengunjuk rasa dikawal aparat kepolisian Polresta Banda Aceh.
"Kami meminta Polres Aceh Singkil untuk mengusut tuntas kasus dugaan pengelembungan suara Pemilu Legislatif 9 April 2014," kata kordinator lapangan Habiadi Berutu.
Dalam aksi unjuk rasa itu, mahasiswa meminta pihak kepolisian Polres Aceh Singkil mengusut kasus dugaan kecurangan di kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Pengunjuk rasa menyebutkan dugaan kecurangan pemilu di Aceh Singkil itu terkuat setelah terjadinya pleno yang dilakukan Komisi Independen Pemilihan (KIP/KPU) Aceh beberapa waktu lalu.
"Adanya perbedaan perolehan suara dari beberapa calon pada salah satu partai politik di Aceh Singkil, terutama dugaan pengelembungan suara untuk anggota DPRA," kata Habiadi menjelaskan.
Dugaan kecurangan itu terindikasi dilakukan pihak penyelenggaran pemilu (KIP). "Kasus itu sangat menyesatkan dan pukulan berat bagi KPU atau KIP Aceh, yang seharusnya penyelenggara pemilu dapat berlaku adil kepada setiap peserta," katanya menambahkan.
Aksi yang berjalan tertib sekitar pukul 10.30 WIB itu juga meminta Bawaslu Aceh untuk melaporkan kasus tersebut kepada DKPP RI terkait dugaan pelanggaran pemilu di Aceh Singkil.

Pewarta: pewarta : Azhari

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014