Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar mengajak para ulama pimpinan pondok pesantern di daerahnya untuk bekerjasama mencari solusi permasalahan sosial dan penyakit masyarakat.

"Kami sangat mengharapkan dukungan dan kerjasama dengan para ulama untuk sama bekerja sekaligus mencari solusi permasalahan sosial dan penyakit masyarakat," kata Muslizar di Blangpidie, Rabu (22/1) malam.

Wabup Muslizar menyampaikan hal tersebut di sela-sela acara pelantikan pengurus Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Kabupaten Abdya sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di Masjid Agung Abdya.

"Di saat degradasi moral umat sekarang ini, peran ulama pimpinan dayah dan pondok pesantren paling utama terutama dalam menjaga akhlak umat agar tidak terjadi kemerosotan di masyarakat kita," katanya.

Wabup Muslizar mengakui bahwa fenomena adanya kemerosotan akhlak dan kemerosotan budi pekerti merupakan masalah sosial yang terjadi di kalangan individu masyarakat saat ini mengalami tingkat degradasi tinggi.

Tingginya fenomena degradasi moral atau kemerosotan adap tersebut perlu secepatnya dicari solusi, jika lambat, maka dikhawatirkan permasalahan sosial dan penyakit masyarakat akan terus menggerogoti warga lainnya.

Oleh karena itulah, kata dia, peran para ulama, tengku-tengku dan para santri di dayah ataupun di pesantren sangat diperlukan dalam menyembuhkan penyakit masyarakat termasuk ikut serta membantu memberantaskan narkoba.

"Orang kafir menghancurkan Islam tidak dengan merobohkan masjid atau menutupi dayah dan pesantren. Mereka menghancurkan umat Islam dengan cara 'diserang' melalui kecanduan narkoba agar aqidah umat rusak," katanya.

Disamping itu Muslizar juga berharap pengurus HUDA Kabupaten Abdya yang baru dilantik agar mampu menjadi pioner dalam membimbing para tengku-tengku ataupun pendakwah, baik dalam penyampaian khutbah, ceramah maupun dalam memimpin zikir.

"Jadilah majelis ilmu dan zikir sebagai tempat mengajak umat Islam ke jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Jangan jadikan tempat menghujat ataupun caci maki pemerintah dan jangan juga menjelek-jelekkan orang lain," katanya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020