Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar meminta semua elemen untuk terus menjaga kelestarian hutan dan satwa dalam  upaya penyelamatan hutan dari aksi pembalakan liar dan perburuan hewan di Aceh.

“Aceh salah satu daerah di Indonesia  yang masih memiliki hutan yang bagus. Kita masih memiliki satwa yang perlu dilindungi seperti badak, harimau, gajah dan satwa lainnya. Maka kita mengharapkan semua elemen merawat kelestarian alam yang melimpah ini,” ujar Malik Mahmud disela- sela kunjungan ke Aceh Timur, Kamis (23/1).

Dalam kunjungan itu, Malik Mahmud menilai upaya Bupati Aceh Timur dalam merawat  kelestarian hutan dan menjaga satwa sangat serius. 

Bahkan Wali Nanggroe mendukung penuh serta menyambut baik rencana pembangunan dan pengelolaan suaka Badak Sumatera di Kabupaten Aceh Timur.

"Upaya penyelamatan hutan dan satwa ini sangat kita dukung. Apalagi keberadaan satwa badak ini hampir punah. Maka pembangunan penangkaran adalah upaya  untuk menyelamatkan badak itu sendiri,” Imbuh Wali Nanggroe seraya mengharapkan semua elemen terus berkampanye menjaga hutan dan satwa di Aceh.

Di sisi lain, Wali Nanggroe mengaku salut dengan pembangunan yang telah dipacu oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur saat ini, namun di hadapan Bupati Rocky ia menekankan untuk lebih meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kekayaan satu negeri itu bagaimana   ekonomi masyarakat itu  tumbuh dan hebat.  Ekonomi masyarakat baik maka majulah negara itu, maka konsep- konsep inilah yang perlu kita terapkan untuk membangun Aceh,” tandas Malik Mahmud.

Sementara itu Bupati Aceh Timur Hasballah Bin H.M. Thaib, berkomitmen akan lebih serius menjaga satwa dan kelestarian hutan.

Untuk itu ia mengharapkan agar masyarakat untuk menjaga kawasan hutan dan habitat yang ada di dalamnya, baik gajah, harimau, orangutan atau berbagai jenis satwa lainnya.

Upaya serius pemerintah dalam menyelesaikan persoalan lingkungan  bahkan  dilakukan, seperti permasalahan konflik gajah dengan manusia yang kerab terjadi di Aceh Timur.

 Pemerintah daerah telah mengambil sikap  dengan membangun  tempat penangkaran gajah atau  Conservation Response Unit (CRU) di Serbajadi.

“Ini adalah keseriusan kita dalam upaya menyelamatkan satwa di hutan Aceh Timur. Kita terus berkomitmen menjaga kelestarian alam yang akan kita wariskan nanti untuk anak cucu kita,” imbuh Bupati Rocky.

Ia berharap dukungan semua pihak agar pembangunan dan pengelolaan suaka Badak Sumatera di Kabupaten Aceh Timur segera terwujud.

Pewarta: Hayuturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020