Forum Reje (kepala) Kampung di Kabupaten Aceh Tengah menemui bupati setempat membicarakan berbagai hal terkait perkembangan dan persoalan desa saat ini.
Diantaranya yang dibahas adalah terkait keluhan masyarakat di sejumlah desa yang mengalami kekosongan tenaga bidan desa.
Salah satu reje, yakni Reje Kampung Celala, Kecamatan Celala, dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa masyarakat di desanya saat ini mengalami kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan akibat kosongnya petugas bidan desa di Polindes setempat.
"Polindesnya lengkap, bidan desanya gak ada. Kebanyakan ditarik ke Puskesmas karena sudah diangkat PNS, jadi kosong terus Polindesnya di kampung saya. Kalau masyarakat kami harus ke Puskesmas terlalu jauh dari kampung," kata Reje Kampung Celala dalam pertemuan di Pendopo setempat, Rabu (22/1).
Sementara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menanggapi ini mengatakan pihaknya akan mendesak Dinas Kesehatan setempat untuk segera mengisi kekosongan bidan desa tersebut.
"Kita harus lengkapi itu. Kalau saya yang membuat SK itu harus kontrak, tetapi kalau kepala dinas (Kesehatan) bisa honorer," sebut Shabela.
Shabela menuturkan bahwa dalam persoalan ini pihak reje kampung sebenarnya juga bisa mengusulkan untuk membantu pembiayaan bidan desa sebagai solusi dari keterbatasan biaya di Dinas Kesehatan dalam masalah ini.
"Kalau permintaan dari reje akan membantu sedikit biaya itu lebih bagus, karena sebagai reje dia yang bertanggungjawab. Kan ringan betul sudah dinas, namun tidak juga diisi, masih kosong," tutur Shabela.
"Ini sudah kita peringatkan, DPRK juga sudah peringatkan, mereka (Dinas) takut tidak dapat membiayai," ujarnya lagi.
Namun dalam hal ini Shabela juga mengakui bahwa ada kendala tentang pembiayaan akibat keterbatasan anggaran di Dinas Kesehatan setempat.
"Karena kita tidak ada lagi bantuan pusat untuk ini," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Diantaranya yang dibahas adalah terkait keluhan masyarakat di sejumlah desa yang mengalami kekosongan tenaga bidan desa.
Salah satu reje, yakni Reje Kampung Celala, Kecamatan Celala, dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa masyarakat di desanya saat ini mengalami kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan akibat kosongnya petugas bidan desa di Polindes setempat.
"Polindesnya lengkap, bidan desanya gak ada. Kebanyakan ditarik ke Puskesmas karena sudah diangkat PNS, jadi kosong terus Polindesnya di kampung saya. Kalau masyarakat kami harus ke Puskesmas terlalu jauh dari kampung," kata Reje Kampung Celala dalam pertemuan di Pendopo setempat, Rabu (22/1).
Sementara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menanggapi ini mengatakan pihaknya akan mendesak Dinas Kesehatan setempat untuk segera mengisi kekosongan bidan desa tersebut.
"Kita harus lengkapi itu. Kalau saya yang membuat SK itu harus kontrak, tetapi kalau kepala dinas (Kesehatan) bisa honorer," sebut Shabela.
Shabela menuturkan bahwa dalam persoalan ini pihak reje kampung sebenarnya juga bisa mengusulkan untuk membantu pembiayaan bidan desa sebagai solusi dari keterbatasan biaya di Dinas Kesehatan dalam masalah ini.
"Kalau permintaan dari reje akan membantu sedikit biaya itu lebih bagus, karena sebagai reje dia yang bertanggungjawab. Kan ringan betul sudah dinas, namun tidak juga diisi, masih kosong," tutur Shabela.
"Ini sudah kita peringatkan, DPRK juga sudah peringatkan, mereka (Dinas) takut tidak dapat membiayai," ujarnya lagi.
Namun dalam hal ini Shabela juga mengakui bahwa ada kendala tentang pembiayaan akibat keterbatasan anggaran di Dinas Kesehatan setempat.
"Karena kita tidak ada lagi bantuan pusat untuk ini," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020