Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar melakukan inspeksi mendadak ke Pukesmas Babahrot untuk memastikan isu rendahnya tingkat pelayanan warga di desa-desa.

Bersama dengan Ketua DPRK Abdya Nurdianto didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Abdya Safliati, Wabup Muslizar melakukan tinjauan langsung ke tiap ruang perawatan dan halaman Pukesmas Babahrot tersebut, Jumat.   

Baca juga: Legislatif soroti pelayanan 11 puskesmas di Banda Aceh

“Alhamdulillah,  pelayanan di Pukesmas Babahrot saat ini sudah semakin membaik. Tidak ada petugas dan perawat yang absen. Semua mereka hadir bertugas memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Muslizar.

Oleh karena itu, Wabup Muslizar sangat mengharap pada masyarakat sekitar agar ikut serta membantu memberikan saran ataupun solusi kepada Kepala Pukesmas, sehingga tingkat pelayanan kesehatan ke depan bisa bertambah baik lagi.

Baca juga: Banda Aceh raih penghargaan Puskesmas terbaik nasional

"Jangan pula mencari-cari kelemahan petugas lalu dijadikan perbincangan seolah-olah rendahnya tingkat pelayanan itu sama saja ikut melemahkan petugas Pukesmas. Tapi cobalah berikan saran dulu ataupun solusi, sehingga ke depan tingkat pelayanan kesehatan bisa menjadi meningkat," tuturnya.

Begitu juga dengan anggota legislator, kata Wabup, jika anggota DPRK Abdya ada melihat ataupun menemukan kejanggalan petugas dalam melayani masyarakat di Pukesmas, alangkah baiknya sampaikan secara langsung ke pada kepala Pukesmas ataupun ke Kadis Kesehatan untuk dicarikan solusinya.

"Eksekutif dan legislatif itu mitra, tujuannya sama, yakni untuk menyejahterakan masyarakat Abdya. Jadi, bila ada sedikit kejanggalan ditemukan saat melakukan pengawasan sebaiknya disarankan dulu untuk diperbaiki. Jadi, tidak harus dipublikasikan langsung ke media massa," katanya.

Seperti baru-baru ini terkait persoalan bekas jarum suntik, kata dia, jika persoalan tersebut harus berurusan dengan hukum, maka fokus pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tentu akan terganggu lantaran petugas tidak lagi konsentras memberikan pelayanan kepada masyarakat.  

"Persoalan di Pukesmas Babahrot itu dari dulu sampai sekarang hanya itu-itu saja. Kepala Pukesmas selalu merasa tertekan dan diteror, bahkan kepala Pukesmas yang lama minta mundur karena ada warga desa itu yang selalu begitu," katanya.

"Saya dan Ketua DPRK meminta petugas kesehatan di Pukesmas Babahrot untuk tidak menghiraukan orang itu. Fokus saja pada tupoksi kita. Biarkan dia berkoar-koar dan jika sudah terus-terusan begini laporkan saja ke pihak berwajib," kata Muslizar.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020