Rumah milik Mariati (45) yang dibangun dengan menggunakan sumber dana patungan anggota Komunitas Konco Trail Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sudah mencapai 60 persen dikerjakan.
Kemajuan pembangunan rumah kaum dhuafa tersebut diketahui setelah Wakil Bupati Abdya Muslizar bersama sejumlah wartawan melakukan peninjauan ke Desa Pante Raja, Kecamatan Manggeng, Selasa (28/1)
Wabup Muslizar bersama rombongan meninjau kemajuan pembangunan rumah kaum dhuafa tersebut saat hujan deras mengguyur Kabupaten Abdya.
Kendatipun hujan deras melanda, namun orang nomor dua di Abdya itu tidak menyurutkan niatnya untuk meninjau pembangunan rumah warganya.
Meskipun tidak ada payung ataupun mantel hujan, namun Muslizar tetap turun dari mobil dinasnya lalu berjalan kaki menuju lokasi pembangunan rumah Mariati yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan beraspal.
Muslizar yang juga Ketua Pembina Konco Trail Abdya mengatakan proses peletakan batu pertama pembangunan rumah Mariati ini dilakukan bulan lalu bersama Kapolres Abdya Moch Basori dan anggota konco trail lainnya.
Komunitas Konco Trail Abdya sebelumnya merasa sedih ketika melihat seorang janda tua membesarkan tiga orang anaknya diebuah gubuk reot berukuran 2,5 meter di Desa Pante Raja, Kecamatan Manggeng.
Selain ukurannya sangat sempit, rumah milik kaum dhuafa tersebut juga masih menggunakan atap rumbia, berlantai tanah, dan berdinding terbuat dari pelepah rumbia yang tersusun rapi untuk penahan tiupan angin malam hari.
Sedihnya kehidupan keluarga miskin itu membuat anggota komunitas konco trail Abdya bersefakat mengumpulkan dana agar bisa membangun sebuah rumah layak huni untuk ditempati Mariati bersama anak-anaknya.
Menurut Wabup Muslizar, rumah layak huni yang dibangun seluas 3,5 meter dengan panjang 8,5 meter berkat kerjasama komunitas konco trail Abdya dan bangunan bantuan tersebut didirikan di atas tanah warisan orangtua Mariati.
“Alhamdulillah, progres pekerjaan rumah ibu Mariati ini sekarang sudah mencapai 60 persen. Mudah-mudahan waktu dekat sudah rampung dikerjakan, sehingga bisa beliau tempati bulan Ramadhan,” kata Muslizar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kemajuan pembangunan rumah kaum dhuafa tersebut diketahui setelah Wakil Bupati Abdya Muslizar bersama sejumlah wartawan melakukan peninjauan ke Desa Pante Raja, Kecamatan Manggeng, Selasa (28/1)
Wabup Muslizar bersama rombongan meninjau kemajuan pembangunan rumah kaum dhuafa tersebut saat hujan deras mengguyur Kabupaten Abdya.
Kendatipun hujan deras melanda, namun orang nomor dua di Abdya itu tidak menyurutkan niatnya untuk meninjau pembangunan rumah warganya.
Meskipun tidak ada payung ataupun mantel hujan, namun Muslizar tetap turun dari mobil dinasnya lalu berjalan kaki menuju lokasi pembangunan rumah Mariati yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan beraspal.
Muslizar yang juga Ketua Pembina Konco Trail Abdya mengatakan proses peletakan batu pertama pembangunan rumah Mariati ini dilakukan bulan lalu bersama Kapolres Abdya Moch Basori dan anggota konco trail lainnya.
Komunitas Konco Trail Abdya sebelumnya merasa sedih ketika melihat seorang janda tua membesarkan tiga orang anaknya diebuah gubuk reot berukuran 2,5 meter di Desa Pante Raja, Kecamatan Manggeng.
Selain ukurannya sangat sempit, rumah milik kaum dhuafa tersebut juga masih menggunakan atap rumbia, berlantai tanah, dan berdinding terbuat dari pelepah rumbia yang tersusun rapi untuk penahan tiupan angin malam hari.
Sedihnya kehidupan keluarga miskin itu membuat anggota komunitas konco trail Abdya bersefakat mengumpulkan dana agar bisa membangun sebuah rumah layak huni untuk ditempati Mariati bersama anak-anaknya.
Menurut Wabup Muslizar, rumah layak huni yang dibangun seluas 3,5 meter dengan panjang 8,5 meter berkat kerjasama komunitas konco trail Abdya dan bangunan bantuan tersebut didirikan di atas tanah warisan orangtua Mariati.
“Alhamdulillah, progres pekerjaan rumah ibu Mariati ini sekarang sudah mencapai 60 persen. Mudah-mudahan waktu dekat sudah rampung dikerjakan, sehingga bisa beliau tempati bulan Ramadhan,” kata Muslizar.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020