Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyatakan 13 mahasiswa Aceh yang dievakuasi ke Natuna Kepulauan Riau, dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dalam kondisi sehat, dan para keluarganya diimbau tidak resah dengan kondisi mereka selama karantina.

"Adik-adik mahasiswa kita 13 orang sudah berada di Natuna, clear. Kondisi kesehatan mereka Alhamdulillah baik. (Keluarga) jangan panik, Insyaallah aman," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri di Banda Aceh, Senin.

Dia menyebutkan sebanyak 243 orang warga negara Indonesia telah dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Sedangkan emapt orang WNI memilih untuk tinggal di Wuhan, dan tiga orang lainnya tidak lolos uji pemeriksaan di China. 

Namun, kata dia, tidak ada seorang pun WNI asal Aceh yang memilih tinggal di Wuhan. Meski demikian para mahasiswa itu dan WNI lainnya harus mengikuti karantina di Natuna, sesuai dengan prosedur tetap (Protap) dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Kondisi kesehatan mereka dipastikan sehat semua, termasuk mahasiswa Aceh. Cuma ini sudah menjadi protap WHO, jadi mekanismenya begitu (karantina)," katanya.

Alhudri menambahkan pihaknya kini masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan RI menyangkut mekanisme pemulangan mahasiswa Aceh tersebut ke Tanah Rencong usai menjalani karantina. 

"Belum ada kepastian mereka pulang. Kita tunggu dihubungi pemerintah pusat dalam hal ini Kemenkes. Kalau nanti disuruh jemput ya kita jemput," katanya.

Seperti diketahui, 13 orang mahasiswa Aceh serta ratusan WNI lainnya terjebak isolasi di Kota Wuhan, setelah merebaknnya virus corona di kota tersebut. Sehingga otoritas setempat tidak memperbolehkan seseorang masuk dan keluar dari kota tersebut.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020