Wali Kota Banda Aceh diminta memperhatikan situs Islam berupa makam Sultan Aceh Habib Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail yang terkenal dengan Taman Poteu Jeumaloy.

"Kami menyayangkan pengabaian situs cagar budaya makam Sultan Habib Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail. Karena itu, kami meminta Wali Kota memperhatikan keberadaan situs Islam tersebut," kata Ketua Yayasan Habib Bugak Al Asyi Sayed Alwi Al Habsyie di Banda Aceh, Senin.

Menurut Sayed Alwie Al Habsyi, Sultan Habib Jamalul Alam merupakan Sultan Aceh yang berjasa besar membangun peradaban Aceh hingga terkenal sebagai Serambi Mekkah sampai saat ini.

Apa yang dilakukan Sultan Habib Jamalul Alam, kata Sayed Alwie, bukanlah hal kecil. Tidak ada generasi sekarang mampu berbuat seperti beliau. Jangankan membangun Aceh, menyelamatkan jejak sejarah Aceh dan menghargainya saja masih tidak mampu dilakukan pemerintah

"Padahal, dana yang dimiliki Aceh sangat besar, tetapi situs Islam makam Sultan Habib Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail terabaikan," kata Sayed Alwie Al Habsie.

Oleh karena itu, Sayed Alwie Al Habsie mendesak Wali Kota Banda Aceh segera bertindak dan jangan terus berdiam diri membiarkan makam Sultan Habib Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail terbengkalai.

"Jangan diam saja, menyelamatkan muruah Aceh adalah kewajiban kita semua. Karena itu, kami meminta Wali Kota Banda Aceh memberi perhatian makam Sultan Habib Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail," kata Sayed Alwi Al Habsyie.

Sementara itu, Rabhitah Alawiyah yang merupakan perkumpulan keluarga sayed syarifah perwakilan barat selatan Aceh, menyatakan dukungan penyelamatan makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail, Sultan Aceh yang merupakan cucu Rasulullah SAW.

"Kami mendukung penyelamatan situs cagar budaya makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail di Banda Aceh yang keadaannya kini sangat mengenaskan," Ketua Rabhitah Alawiyah Barat Selatan Aceh Said Fuadi.*

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020