Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mendukung ide mahasiswa melakukan riset untuk perbaikan pendidikan di provinsi setempat.

"Kalau ada kemauan dari mahasiswa untuk melakukan riset, saya mendukung dan bahkan sangat berterima kasih," kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela  menerima audiensi puluhan mahasiswa lintas organisasi di Pendapa Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Menurut Nova belum ada inovasi besar di bidang pendidikan sehingga mutunya rndah dan saat ini  perlahan-lahan perangkingannya mulai naik.

Ia mengatakan saat pertama menjabat sebagai wakil gubernur, rangking pendidikan Aceh berada di angka paling dasar dari semua provinsi di Indonesia, kini angka itu telah naik ke peringkat ke 27. 

"Kita belum puas mungkin perlu penambahan lokal konten. Kita bukan tidak setuju dengan kurikulum nasional, tapi masalahnya kurikulum nasional tidak melihat kearifan lokal dan cenderung menyeragamkan dengan semua daerah," kata Nova. 

Menurut sia penyeragaman sistem kurikulum membuat pendidikan Aceh tertinggal dibandingkan daerah di Jawa yang cenderung sudah lebih maju dan heterogen. 

“Kalau diseragamkan kalah lah kita dengan kurikulum nasional. Menurut saya lokal konten itu harus 50 persen," kaya Nova.

Selain meminta mahasiswa melakukan riset untuk perbaikan mutu pendidikan di Aceh, Nova masih meyakini bahwa keberadaan Menteri Pendidikan yang Baru, bakal membawa perubahan bagi pendidikan nasional, khususnya di Aceh.

Dalam pertemuan tersebut para mahasiswa juga menyampaikan berbagai persoalan lainnya di antaranya keberlanjutan pembangunan terowongan Geureute di Aceh Jaya. 

Nova mengatakan dirinya bakal memperjuangkan kembali pembangunan terowongan itu dan pembangunannya bisa masuk dalam salah satu proyek strategis nasional.

"Saya terobsesi karena belum pernah negeri ini membangun terowongan paska merdeka. Yang di Bandung dan Sulawesi itu dibangun Belanda," kata Nova.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020