Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan empat pada 2019 di Provinsi Aceh memperlihatkan penurunan sebesar minus 4,59 persen, jika dibandingkan dengan produksi triwulan tiga pada tahun yang sama.

“Triwulan empat 2019 pertumbuhan industri besar sedang minus 4,59 persen dan industri manufaktur mikro kecil 0,21 persen,” kata Kepala BPS Aceh Ihsanurijal di Banda Aceh, Selasa.

Dalam data BPS Aceh yang dirilis pada Senin (3/2) lalu, menyebutkan dibandingkan dengan 2018 year on year bahwa produksi manufaktur besar dan sedangn pada triwulan empat alami peningkatan produksi sebesar 21,19 persen.

Pertumbuhan tersebut khususnya terjadi pada kelompok industri barang galian dan bukan logam. Secara keseluruhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Aceh pada 2019 alami pertumbuhan negatif sebesar minus 13,46 persen.

“Sedangkan angka nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,01 persen,” katanya.
Penurunan produksi khususnya pada kelompok industri makanan dengan persentase minus 4,73 persen. Sedangkan industri barang galian bukan logam meningkat sebesar 8,22 persen dibandingkan triwulan tiga pada 2019.

Disamping itu, dia menambahkan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) triwulan empat pada 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 0,21 persen, dibandingkan dengan produksi triwulan tiga tahun yang sama.

Kata dia, beberapa jenis industri memperlihatkan peningkatan produksi dibandingkan triwulan tiga pada 2019 yakni kelompok industri alat angkutan lainnya sebesar 33,69 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional dengan kenaikan 9,39 persen dan industri barang galian bukan logam sebesar 8,51 persen.

Kemudian, tambah dia, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, year on year bahwa produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan empat 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 13,53 persen.

“Secara keseluruhan pada 2019 produksi industri manufaktur mikro dan kecil mengalami pertumbuhan yang cukup baik yaitu 23,27 persen. Begitupun angka nasional juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,80 persen,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020