Badan Penangulangan Bencana Aceh  menyebutkan terdapat seluas 13 hektare lahan yang sebagian di antaranya merupakan perkebunan milik masyarakat setempat hangus terbakar pada dua daerah di Aceh, Senin (10/2).

Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Selasa mengatakan kedua lokasi lahan yang terbakar itu terdiri dari delapan hektare berada di Aceh Besar, dan sisanya lima hektare wilayah dataran tinggi Aceh yakni Gayo Lues.

"Untuk Aceh Besar terjadi di Gampong (Desa) Lampuuk, Kecamatan Lhoknga lahan atau kebun yang terbakar. Sedangkan Gayo Lues tepatnya di Desa Bukut, Kecamatan Terangun," kata dia.

Masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, lanjutnya, telah melakukan upaya pemadaman dengan mengerahkan total dua unit mobil pemadam yang dilengkapi peralatan pendukung.

Upaya pemadaman juga dilakukan oleh unsur TNI/Polri bersama relawan, dan masyarakat setempat pada kebun milik masyarakat di lahan mendatar yang berlokasi di Lampuuk, Aceh Besar, dan wilayah perbukitan di Bukut, Gayo Lues.

"Petugas pemadam harus berjibaku di kedua wilayah yang terbakar, terutama Gayo Lues akibat lereng terjal terbakar. Menjelang magrib, api baru dapat dipadamkan di kedua daerah ini," tegasnya.

Ia memastikan, kebakaran di kedua daerah tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, terdampak, dan mengungsi. Melainkan cuma menimbulkan dampak material saja.

"Dugaan sementara kejadian kebakaran ini, karena pembakaran sampah yang dilakukan tanpa pengawasan. Tetapi pastinya masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib," ungkap Sunawardi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi menyebut, angin kencang yang memiliki kecepatan hingga 30 kilometer per jam diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Aceh termasuk Kota Banda Aceh.

"Ya, angin kencang berkisar antara 10 hingga 30 kilometer per jam, karena ada low pressure (tekanan rendah) di Samudera Hindia," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Stasiun Meteorologi Aceh Besar, Zakaria Ahmad.

Dengan kecepatan angin tersebut, lanjut dia, maka kepada masyarakat yang tinggal di 23 kabupaten/kota se-Aceh agar mewaspadai potensi kebakaran baik kawasan permukiman penduduk, hutan maupun lahan.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020