Akibat kemarau panjang yang melanda kawasan Aceh Jaya menyebabkan delapan desa dalam tiga kecamatan mengalami kekeringan hingga kesulitan mendapatkan air bersih.

"Menurut laporan anggota kita di lapangan ada delapan desa yang sulit mendapatkan air bersih dalam tiga kecamatan," kata Plt Kalak BPBK Aceh Jaya Abdul Azis, Kamis (13/2).

Baca juga: Musim kemarau, warga Aceh Jaya dihimbau waspada Karhutla

Ia menyampaikan delapan desa tersebut adalah di Kecamatan Setia Bakti yaitu Desa Lhok Geulumpang, Desa Sawang dan Desa Lhok Bot.

Di kecamatan Sampoiniet yaitu Desa Blang Mon Lueng, Desa Meunasah Kulam, Desa Pulo Raya dan Desa Crak Mong sedangkan di Kecamatan Indra Jaya yang mulai kering di Desa Gle U.

Baca juga: Kemarau sebabkan 4.000 Ha lahan sawah di Aceh Barat gagal tanam

Abdul Azis menyampaikan hasil dari laporan masyarakat tersebut tim dari BPBK Aceh Jaya langsung melakukan penanganan dengan mengerahkan 1 unit mobil tangki air BPBK dan 1 unit mobil tangki air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ke lokasi kekeringan untuk menyuplai air bersih ke masyarakat.

"Memang sebagian sumur masyarakat sudah kering sehingga mereka tidak bisa mendapatkan air bersih, bahkan di tempat ibadah juga sudah mulai tidak ada air," kata Abdul Azis.

Ia menyampaikan untuk saat ini mobil tangki air BPBK dan mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup distanbaykan untuk menyuplay air bersih kepada masyarakat.

"Upaya kita saat ini menyuplai air dengan mobil tangki, kalau ini terus berlanjut kita ada wacana untuk membuat sumur bor, dan itu juga tergantung aggaran nantinya," kata Abdul Azis.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020